Garuda Resmikan Fasilitas Perawatan Roda Pendaratan Pesawat

Roda Macet Tertahan Cekungan di Bandara, Lion Air Molor Terbang
ilustrasi

PT Garuda Maintenace Facility (GMF ) AeroAsia meresmikan fasilitas perawatan roda pendaratan (landing gear) yang dibangun dengan biaya investasi senilai US$12 juta atau sekitar Rp182 miliar

“Dengan tambahan fasilitas baru ini, GMF AeroAsia akan mampu melakukan perawatan hingga 25 landing gear per tahun,” kata Direktur Bisnis & Base Maintenance GMF Tazar Marta Kurniawan saat peninjauan ke fasilitas perawatan roda pendaratan di Tangerang, Kamis.

Tazar juga mengatakan bahwa GMF saat ini telah mengembangkan kemampuan untuk melakukan perawatan roda pendaratan pesawat Boeing 737-NG secara “in-house” dengan otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan European Aviation Safety Agency (EASA).

Peralatan untuk perawatan roda pendaratan di fasilitas baru ini termasuk fasilitas perawatan dan perbaikan yang bersamaan dengan electroplating, heat treatment, dan machinery; cleaning, baik mekanikal dan chemical; supplementary treatment, seperti flap peening dan stylus cadmium plating; serta laboratorium yang komprehensif untuk mendukung prosesnya.

“Untuk mendukung operasional Landing Gear Shop kami, kami telah menyiapkan tim yang terdiri dari SDM yang paling berkualitas. Kami juga telah menambahkan jumlah teknisi dan staf bersertifikat yang didukung oleh teknisi terlatih kami untuk mengoperasikan semua fasilitas di Landing Gear Shop,” katanya dilaporkan Antara.

Adanya fasilitas perawatan roda pendaratan pesawat tersebut juga untuk persiapan sebagai tuan rumah dengan Garuda Indonesia dalam menyambut The 118th International Airlines Technical Pool (IATP) 2018″ yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 10 Oktober 2018 di Hotel Marriott Yogyakarta.

Konferensi tingkat dunia ini dihadiri oleh lebih dari 400 delegasi yang merupakan anggota dari asosiasi IATP baik dari maskapai, penyedia, dan perusahaan perawatan pesawat.

Tujuan konferensi yang diselenggarakan oleh asosiasi IATP ini sendiri adalah untuk mengidentifikasi peluang bisnis pooling dan menegosiasikan syarat dan ketentuan dalam wadah bisnis di waktu mendatang.