Dua Pekan Terganggu, Penerbangan di Bandara Rembele Kembali Normal

    Bandara Rembele / Youtube

    Jadwal penerbangan di Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh kembali normal setelah hampir dua pekan sempat terganggu akibat dilakukannya pemeliharaan pesawat oleh pihak maskapai Lion Grup.

    Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele, Yan Budianto kepada wartawan, Rabu mengatakan, pemeliharaan pesawat oleh pihak maskapai telah dilakukan sejak 13 Juli 2018 dan berakhir pada 22 Juli 2018.

    “Sekarang sudah normal. Pihak maskapai sebenarnya menargetkan pemeliharaan sampai tanggal 31 Juli 2018, tapi nyatanya sampai tanggal 22 Juli sudah selesai,” tutur Yan Budianto dilansir Antara.

    Lebih rinci dijelaskan oleh Bagian Humas UPBU Rembele, Iwan, bahwa sejak dilakukannya pemeliharaan terhadap sejumlah unit armada pesawat oleh pihak maskapai Lion Grup telah berdampak pada adanya perubahan jam terbang hingga pembatalan sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Rembele.

    “Jadi yang sudah jauh hari beli tiket diantara tanggal 13 sampai 22 Juli itu, mereka dikabarkan oleh kantor pusat Lion Grup untuk me-reschedule atau memilih penerbangan lainnya. Si penumpang itu ditawarkan terbang di hari sebelumnya atau di hari berikutnya,” ujar Iwan.

    Penerbangan di Bandara Rembele selama ini hanya dilayani oleh pesawat Wings Air berbadan sedang jenis ATR 72-500 milik perusahaan maskapai Lion Grup.

    Penerbangan di Bandara ini juga hanya berlangsung satu kali dalam sehari dan hanya melayani rute penerbangan menuju dan dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

    Sejak pemeliharaan pesawat berakhir terhitung 22 Juli lalu, kata Iwan, maka penerbangan di bandara tersebut sudah kembali normal.

    Menurutnya, selama dilakukan maintenance pesawat pada hampir dua pekan belakangan, penerbangan di bandara tersebut sempat dikurangi sebanyak tiga kali penerbangan dalam sepekan.

    “Seharusnya kita dalam satu minggu itukan 7 hari penerbangan, jadi dalam jangka waktu 13 Juli sampai 22 Juli itu kita hanya empat kali penerbangan dalam satu minggu, jadi dikurangi tiga kali penerbangan,” kata Iwan.

    Selain itu, juga dipastikan bahwa cuaca angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Bener Meriah dalam sebulan terakhir tidak menganggu penerbangan di bandara tersebut.