SpaceShipTwo Tembus Kecepatan Supersonik

Perusahaan Virgin Galactic milik Richard Branson melakukan penerbangan uji tebang supersonik menggunakan pesawat roket penumpang SpaceShipTwo di atas pegunungan Sierra Nevada, setelah tiga tahun lalu mengalami kecelakaan fatal pada prototipe awal pesawat tersebut.

Virgin Galactic dalam pernyataan mengatakan pada Kamis 6 April 2018 sekitar pukul 08.00 waktu sempat pesawat pembawa “VMS Eve” lepas landas dari gurun Mojave, California, membawa SpaceShipTwo VSS Unity sebelum melepaskannya di ketinggian 14 kilometer dari atas tanah..

Motor roket kemudian mempercepat pesawat hingga kecepatan 1.87 Mach atau hampir dua kali kecepatan suara, dalam proses pembakaran roket selama 30 detik sebelum dua pilot pesawat itu mematikannya. Pesawat ruang angkasa tersebut mencapai ketinggian 25 kilometer sebelum mendarat dengan mulus, kata perusahaan itu.

“Ruang angkasa terasa sangat dekat sekarang,” kata Branson dalam tanggapannya setelah uji penerbangan itu.

Pesawat SpaceShipTwo Virgin Galactic yang sebelumnya hancur selama penerbangan uji pada bulan Oktober 2014, yang menewaskan co-pilot dan melukai pilot, menjadi kecelakaan yang pada akhirnya dikaitkan dengan kesalahan pilot. Keduanya adalah karyawan Scaled Composites, anak perusahaan Northrop Grumman yang berbasis di Mojave yang membangun pesawat tersebut.

Spaceship Company, sebuah perusahaan yang serupa seperti Virgin Galactic dan juga dimiliki oleh Virgin Group yang berbasis di London, membangun SpaceShipTwo VSS Unity. Pesawat tersebut menjadi yang kedua dari lima armada yang direncanakan, dan program uji terbangnya akan diambil alih dari Scaled ke Spaceship Company.

Pada 2016, perusahaan ruang angkasa diberikan izin operasi untuk menerbangkan kapal penumpangnya dengan membawa turis ruang angkasa pertama di dunia, setelah tes keselamatan akhir selesai.

Perusahaan belum mengumumkan tanggal untuk memulai penerbangan komersil, namun mereka menjual tiket untuk menaiki SpaceShipTwo seharga sekitar Rp3,4 miliar per kursi.

Perjalanan tersebut akan membawa penumpang sekitar 100 km di atas Bumi, cukup tinggi untuk mengalami beberapa menit keadaan tanpa bobot dan melihat lengkungan Bumi dalam gelap ruang angkasa.