Super Decathlon Jatuh dan Tabrak 3 Pesawat Lain di Bandara Tunggul Wulung Cilacap

Super Decathlon, jenis pesawat yang jatuh

Pesawat super Decathlon milik sekolah penerbangan Ganesha jatuh di Kompleks Bandara Tunggul Wulung, Cilacap dan menewaskan pilotnya.

Menurut sumber yang dikutip Antara, insiden terjadi Selasa 20 Maret 2018 sore saat pesawat melakukan manuver aerobatik dan kehilangan kendali. Pesawt jatuh menabrak tiga pesawat latih sekolah penerbangan Perkasa

Akibat dari peristiwa tersebut, Bandara Tunggul Wulung Cilacap dijaga dengan ketat. Sumber terseut mengatakan pesawat dipiloti MJ Hanafie seorang diri.

Satu orang pilot dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat latih di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, sekitar pukul 15.15 WIB.

Sementara Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kelas III Tunggul Wulung Cilacap Denny Ariyanto mengakui ada kecelakaan pesawat latih.

“Iya ada kecelakaan pesawat. Dia sedang terbang aerobatik, kemudian hilang kendali, dan menghantam ke hanggar,” katanya.

Kendati demikian, dia enggan menjelaskan kronologis kejadian kecelakaan pesawat latih tersebut. “Mohon maaf, kami tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena bukan domain kami. Sekarang sudah domain KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi),” katanya.

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Julianto mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait dengan kecelakaan pesawat latih tersebut.

Informasi yang dihimpun Antara, kecelakaan tersebut menimpa pesawat latih PK-RTZ milik Ganesha Flight Academy.

Masih berdasarkan informasi yang dikumpulkan Antara pesawat PK-RTZ tersebut  lepas landas dari Bandara Tunggul Wulung sekitar pukul 14.02 WIB, selanjutnya pada pukul 15.15 WIB melakukan aerobatik.

Oleh karena terbang terlalu rendah, pesawat tersebut kehilangan daya angkat hingga akhirnya hilang kendali dan menabrak pesawat yang sedang parkir di apron dan hanggar milik Perkasa Flight School di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.