Sinetron India di Kabin Pesawat

    Seorang eksekutif senior berusia 28 tahun dari Bengaluru, India, mengajukan laporan polisi. Dia melaporkan kapten pilot dan awak kabin Air Asia dan menuduh mereka melakukan pelecehan setelah perempuan itu mengeluh tentang kondisi kamar kecil di pesawat.

    Insiden tersebut terjadi Jumat pekan lalu. Pelapornya adalah Sneha Sarkar yang terbang dengan AirAsia dari Ranchi ke Bengaluru. Laporan itu sendiri diajukan ke polisi di daerah Sadashiva Nagar pada hari Selasa.

    Perempuan itu mengatakan kepada polisi bahwa setelah menaiki pesawat, dia pergi ke kamar kecil. Dia merasa kondisinya kotor dan mengeluh kepada seorang pramugari. Beberapa saat kemudian, seorang pramugara datang dan melihat kamar kecil itu. Ketika itulah, menurut sang perempuan, pramugara itu diduga bersikap kasar terhadapnya dan memintanya untuk kembali ke tempat duduknya.

    Sneha menelpon adiknya untuk mengadu, ketika pesawat bersiap untuk lepas landas. Dalam keluhannya, dia menuduh pramugara itu mendekatinya lagi dan secara lisan melecehkannya. “Dia mengatakan kepada kami bahwa ketika pesawat berhenti di Hyderabad, kapten beserta anggota awak lainnya memotretnya menggunakan ponsel,” kata seorang perwira polisi.

    Ketika pesawat landing di Bengaluru sekitar tengah malam, dia mengaku ditahan oleh kapten dan kru selama satu jam, dan diizinkan pergi hanya setelah dia meminta maaf kepada mereka.

    Juru bicara AirAsia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa awak kapal telah mengikuti Standard Operating Procedure (SOP). Dia mengatakan, seorang awak kabin senior, saat berkeliling untuk memeriksa penumpang menjelang lepas landas, mendapati perempuan itu berbicara di telepon dan memintanya untuk mematikannya.

    “Anggota awak kabin senior harus berulang kali meminta penumpang untuk mematikan telepon. Dia terpaksa melakukan pelecehan verbal. Awak kabin berhasil menenangkan penumpang dan melanjutkan tugas mereka. Namun, penumpang terus bersikap kasar,” kata juru bicara tersebut.

    Air Asia juga menyatakan, setibanya di Bengaluru, seluruh awak mengikuti prosedur standar. Penumpang yang diduga mengganggu dikawal petugas keamanan maskapai penerbangan ke ruang kedatangan penumpang. Dia kemudian dikawal ke kantor polisi bandara bersama staf keamanan wanita maskapai penerbangan dan dua personil CISF,” kata juru bicara tersebut.

    Ya…, ini kan India. Negeri penuh drama….