Makan di Pesawat: Yang Direbus atau Nasi Goreng

Makanan selama terbang itu sebenarnya sesuatu yang buruk. Bukan makanan segar dan tak selamanya sehat. Barangkali karena faktor lapar saja, jadi makanan di pesawat terasa nikmat.

Tetapi secara umum, para chef terkenal dunia mengatakan mayoritas makanan yang disajikan maskapai kualitasnya buruk.

Bagaimana tidak? Sebuah maskapai harus menyiapkan ribuan porsi makanan setiap hari. Lalu, rata-rata pramugari harus menghidangkan 300 porsi makanan gourmet setiap penerbangan, bisa sekali bisa dua kali tergantung lama rute. Di ketinggian 30.000 kaki dengan penumpang yang cerewet minta tambahan snack atau minum, bagaimana mungkin mereka bisa menyajikan menu yang nikmat?

Kondisi itu sungguh tidak layak disebut restoran, dan karena itulah para chef membagikan tips jitu memilih makanan selama terbang. Kini di kebanyakan maskapai dengan rute panjang, Anda bisa memilih menu makanan ketika membeli tiket.

Nah, menurut Fritz Gross, direktur kuliner di LSG Sky Chefs Asia Pasifik, rahasianya adalah memesan menu yang direbus atau setidaknya nasi goreng. “Kita bisa mendidihkan dan memanaskan menu itu berulang-ulang dan masih tetap akan menjadi masakan rebus,” katanya kepada CNN.

Nasi goreng, katanya, bisa dengan mudah dipanaskan ulang dan akan menjaga konsistensi dan rasa di udara. Sedangkan pasta selalu menjadi pilihan yang buruk, tambahnya, karena menu ini perlu dimasak al dente agar rasanya enak. Anda harus percaya dengan Gross karena pekerjaannya adalah mengawasi produksi 30.000 porsi makanan milik maskapai British Airways, United Airlines dan DragonAir.

Untuk memastikan semua maskapai yang dilayaninya menyajikan makanan yang 100 persen aman, Gross menolak untuk menyajikan steak setengah matang. Dia juga menegaskan bahwa ikan dan ayam harus dimasak dengan suhu tertentu. Gross menekankan, teknik memasak harus diabaikan karena dalam penerbangan, keamanan makanan adalah prioritas dibanding rasanya.

Gross juga menyarankan penumpang untuk menghindari minuman panas. Dia mengatakan bahwa tangki air panas yang digunakan pada pesawat jarang dibersihkan. Namun, jika Anda benar-benar ingin aman, mungkin lebih baik Anda tidak memesan makanan di pesawat sama sekali, apalagi jika durasi penerbangan tidak terlalu lama.