Pesawat Satu Triliun Siap Dipesan

Setelah penerbangan perdana yang sukses pada bulan September, pesawat uji coba keempat untuk jet bisnis Global 7000 Bombardier kali ini membuat debutnya di Las Vegas. Dilengkapi dengan kabin berfasilitas seutuhnya, pesawat yang juga dipanggil dengan nama “sang arsitek” ini mencuri perhatian publik.

Global 7000 Bombardier disebut-sebut akan menjadi yang terbaik. Para analis memberinya predikat jet bisnis terbesar di industri ini, yang siap ditawarkan ke publik. Harganya? Jangan tanya. Satu triliun, ada kembaliannya sedikit. Tepatnya sekitar 950 miliar rupiah.

Produk pertama ini diberi kode FTV4. Ini adalah pesawat pertama yang dilengkapi dengan interior kabin utuh. Kehadirannya menjanjikan kenyamanan dan desain interior yang tak tertandingi. Dia bahkan disebut sebagai game changer atau trend setter, yang hadir untuk merubah permainan yang sudah lama ada di kelas ini.

Michel Ouellette, Senior Vice President Global 7000 dan Global 8000 Program di Bombardier mengatakan bahwa uji coba telah selesai pada rig uji interior mereka dan validasi penerbangan yang akan datang ditujukan untuk sertifikasi interior. “Kami telah melakukan usaha yang luar biasa untuk membuat pesawat Global 7000 sebagai jet bisnis istimewa, tidak seperti pesawat lainnya,” kata Ouellette.

Sebagai permulaan, interior Global 7000 tidak hanya terdiri dari empat ruang tamu, namun juga ada sebuah dapur lengkap dan suite untuk kru dengan ukuran penuh. Penumpang akan dapat menikmati masakan gourmet mereka dan duduk di kursi mewah sambil menonton TV dan film. Mereka juga bisa istirahat di tempat tempat tidur besar dan nyaman.

Interiornya masih disempurnakan oleh tim ahli di Bombardier’s Center of Excellence di Montreal. Setidaknya, Bombardier kini sedang mengerjakan delapan pesawat pesanan pertama dan akan berlanjut di fasilitas perusahaan di Toronto. Program tes, dengan hampir 900 jam akumulasi sampai saat ini, tetap berlangsung di pusat tes di Wichita.

Pesawat uji coba Global 7000 kelima dan terakhir akan menjadi “The Masterpiece.” Perusahaan mengantisipasi masuknya bizjet ini ke layanan di tahun depan.