NASA: Ekor Pesawat Masa Depan Lebih Kecil

757 EcoDemo
Foto ini diambil dari pesawat yang ada di belakang. Memang ditujukan untuk mengamati apa yang terjadi dengan ekor pesawat. Mengapa? Karena ini adalah pesawat ujicoba lembaga antariksa Amerika Serikat NASA. Mereka sedang meneliti, apakah ekor pesawat dapat diperkecil di masa depan.

Mengapa perlu diperkecil? Tentu saja untuk membuatnya lebih hemat bahan bakar. Ekor yang berat membebani pesawat dan melawan angin, membuat pesawat harus membakar lebih banyak bahan bakar.

Ini adalah pesawat uji terbang Boeing ecoDemonstrator 757, yang dilengkapi dengan teknologi Active Flow Control milik NASA yang terpasang di ekor. Dalam foto, pesawat itu sedang membuat pendekatan terakhir ke King County Boeing Field di Seattle, Washington.

Untuk eksperimen ekor pesawat ecoDemonstrator 757 ini, ada 31 perangkat kecil yang disebut sweeping jet actuator dipasang pada ekor vertikal pesawat. Perangkat kecil itu berfungsi untuk melihat efek aerodinamika permukaan ekor dan kemudi.

Fungsi ekor pesawat vertikal adalah memberikan kontrol stabilitas dan arah saat lepas landas dan mendarat. Diharapkan di masa depan, tugas pengendalian aliran udara aktif dapat diambil alih oleh teknologi. Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah upaya untuk mengecilkan ukuran ekor tanpa mengurangi fungsinya.

“Jika kita dapat mengendalikan aliran udara di atas ekor vertikal sesuai permintaan, kami yakin dapat memberikan kekuatan sisi yang cukup selama lepas landas dan mendarat agar produsen pesawat dengan aman dapat membuat ekornya lebih kecil. Kemampuan untuk mengurangi ukuran ekor vertikal akan mengurangi berat dan menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi,” kata Mike Alexander, insinyur sistem utama untuk tes penerbangan di Pusat Penelitian Langley NASA di Hampton, Virginia.

EcoDemonstrator membuat enam penerbangan pulang pergi antara Boeing Field di Seattle dan Selat Juan de Fuca. Teknologi kontrol aliran aktif diuji dalam berbagai konfigurasi dan kondisi penerbangan, termasuk kegagalan mesin simulasi.

“Hasil uji terbang awal tampaknya memvalidasi pengujian terowongan angin yang kami lakukan dengan ekor Boeing 757 yang dilengkapi dengan sistem kontrol aliran aktif yang sama. Namun, masih banyak analisis yang harus dilakukan,” kata John Lin, peneliti ​​utama eksperimen kontrol aliran aktif di Langley.

Tes terowongan angin dengan teknologi yang sama dilakukan pada akhir 2013 di National Full-Scale Aerodynamic Complex di Ames Research Center NASA di Moffett Field, California. Hasil dari tes ini menyarankan perancang pesawat masa depan mungkin bisa memperkecil ukuran ekor vertikal sekitar 17 persen dan mengurangi penggunaan bahan bakar sebanyak 0,5 persen, dan itu adalah penghematan besar.