Gara-Gara Korut, HK Hindari Guam

    Kim Jong Un dan Korea Utara makin beraksi. Tanpa pemberitahuan yang jelas, tentu saja aksi-aksi menembakkan rudal itu mengkhawatirkan banyak pihak. Sejumlah maskapai sudah mengambil keputusan untuk merubah rute, membelok lebih jauh. Boros bahan bakar tak apa daripada tak sengaja kena rudal itu.

    Nah, kini giliran HK Express, maskapai asal Hongkong yang musti ambil tindakan. Kepada para penumpangnya, manajemen HK Express mengaku menyesal bahwa mereka harus menyesuaikan layanan dari jadwal dan rute sebelumnya. Kebijakan ini khusus untuk rute Hong Kong-Nagoya-Guam.

    Secara jelas, HK Express mengatakan bahwa rute itu akan ditangguhkan mengingat kondisi geopolitik di wilayah ini. Para penumpang yang sudah membeli tiket, diberi tiga pilihan. Pertama, bagi mereka yang sebelumnya ingin pergi ke Guam, HK Express mempersilahkan penumpangnya untuk mengganti tujuan. Tujuan baru di jaringan HK Express ini harus berangkat pada atau sebelum 31 Oktober 2018. Namun, pilihan ini tunduk pada perbedaan tarif yang berlaku dan pemesanan juga tergantung pada ketersediaan tempat duduk. Artinya jika ada kekurangan biaya, penumpang harus menambah. Juga jika tidak ada tempat duduk tersisa, maka penumpang harus menyesuaikan diri.

    Kedua, penumpang juga diberi pilihan untuk transfer gratis ke penerbangan United Airlines dengan jadwal keberangkatan yang sama. Namun pilihan ini tergantu ketersediaan tempat duduk di United Airlines. Pilihan ini lebih nyaman bagi mereka yang tetap ingin berangkat menuju Guam, meskipun harus menyesuaikan jadwal karena belum tentu ada kursi tersisa pada tanggal yang diharapkan.

    Pilihan ketiga, penumpang boleh menguangkan kembali tiketnya atau refund. Tetapi pengembalian dana penuh ini hanya berlaku untuk tamu yang telah membeli tiket Hong Kong-Nagoya-Guam, bukan hanya antara Hongkong Nagoya, atau antara Nagoya-Guam saja.

    HK Express menegaskan bahwa penumpang harus memilih salah satu dari tiga opsi ini dan memberitahukan ke mereka sebelum 31 Oktober 2017. Jika tidak, pilihan pengembalian dana penuh dari semua sektor penerbangan yang terkena dampak akan  hilang.