UV di Toilet Pesawat

Kita semua tahu, toilet pesawat itu sempit dan sesak. Namun, karena di ketinggian 35 ribu kaki kita tidak bisa berhenti sembarangan dan nunut pipis, mau nggak mau toilet ini jadi andalan utama. Ukurannya dari dulu segitu. Setiap inci lantai pesawat itu berharga, kalau toiletnya kegedean, maskapai pasti rugi.

Ada berapa banyak toilet di sebuah pesawat? Tergantung serinya tentu saja. Namun mau berapapun, yang jelas satu toilet pasti dipakai untuk lebih dari 30 orang. Apa konsekuensinya? Tentu saja sulit menemuan toilet pesawat yang benar-benar bersih.

Menyadari itu, Boeing sudah memikirkan cara paling efektif mengatasi bau dan kotor di toilet pesawat. Yaitu, bagaiamana toilet itu maksimal membersihkan dirinya sendiri selama penerbangan, sebelum akhirnya dibersihkan petugas khusus ketika mendarat.

Tim insinyur dan perancang Boeing telah mengembangkan sebuah toilet dengan kemampuan membunuh “99,99 persen patogen”. Ia melakukannya dengan menggabungkan kran tanpa sentuh, flushes dan dispenser dengan sabun, dan teknologi yang juga dipakai di banyak tempat dan terus disempurnakan, yaitu sinar UV.

Menurut Boeing, sinar UV membersihkan kamar kecil dari bakteri. Prosesnya adalah dengan membuat mereka “meledak”. Sinar UV diketahui mampu menghancurkan semua mikroba, sesuai dengan frekuensi resonansi dari ikatan molekul di bagian luar mikroba. Pada titik tertentu, mereka akan mati karena terpaan sinar ini.

Sinar UV juga mampu membersihkan ruangan bau hanya dalam tiga detik. Di toilet pesawat, tantangannya adalah memastikan setiap permukaan bersih, dimana tutup toilet harus tertutup dengan baik melaui mekanisme otomatis. Menggunakan sinar UV adalah kunci untuk membuat permukaan bagian-bagian di toilet menjadi bersih.

Posisi lampu sebagai sumber sinar UV ini harus mampu menyapu seluruh permukaan toilet, seperti dudukan toilet , wastafel, dan meja dengan sinar UV. Penyiraman sinar ini bahkan menghilangkan bau dari bakteri sehingga penumpang bisa merasa lebih nyaman. Boeing membawa konsep kamar mandi mereka ke sebuah kompetisi desain kabin yang inovatif, dan juga mengajukan paten untuk disain itu.