Garuda Indonesia Hubungkan Manado – Luwuk

    Setelah membuka jaringannya ke wilayah timur Jawa dengan rute langsung Jakarta – Banyuwangi baru-baru ini, maskapai nasional – Garuda Indonesia pada tanggal 15 September 2017 mendatang akan kembali membuka rute baru di wilayah timur Indonesia yaitu Manado – Luwuk.

    Pembukaan rute ini diharapkan akan semakin memperluas jaringan penerbangan domestik Garuda Indonesia khususnya wilayah timur Indonesia, sekaligus merupakan upaya untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke kedua kota tersebut.

    Penerbangan Manado – Luwuk tersebut akan dilayani empat kali dalam seminggu yaitu hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu dengan menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 tempat duduk (all economy class).

    Penerbangan dari Manado akan dilayani dengan menggunakan GA 634 yang akan berangkat dari Manado 07.25 WITA, dan akan tiba di Luwuk pada pukul 08.20 WITA. Kemudian penerbangan dari Luwuk menuju Manado akan dilayani dengan menggunakan GA 635 yang akan berangkat dari Luwuk pada pukul 13.00 WIB, dan akan tiba di Menado pada pukul 14.00 WIB.

    Dengan penerbangan Manado-Luwuk ini, para pengguna jasa Garuda Indonesia di Luwuk selanjutnya dapat terkoneksi ke kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Denpasar, Gorontalo, Sorong-Jayapura, Timika-Jayapura, Ternate, dan Makassar serta destinasi-destinasi internasional yang dilayani dari kota-kota tersebut.

    Dengan penerbangan Menado-Luwuk ini, maka saat ini Garuda Indonesia melayani 66 penerbangan setiap minggunya dari Manado yaitu Manado-Jakarta (28 kali per minggu); Manado -Denpasar (7 kali setiap minggu); Manado-Gorontalo (7 kalo setiap minggu); Manado-Sorong-Jayapura (7 kali setiap minggu); Manado-Sorong-Timika (3 kali setiap minggu); Manado-Ternate (7 kali setiap minggu) dan Manado – Makassar (7 kali setiap minggu).

    Selain itu, di bulan Juli 2017 ini Garuda Indonesia juga telah melayani penerbangan baru ke beberapa kota di wilayah Indonesia timur, diantaranya Makassar – Raha di Kabupaten Muna, Sulawesi Selatan, dan Kendari – Bau Bau di Sulawesi Tenggara yang dilayani dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 yang berkapasitas 70 tempat duduk (all economy class).