Pesawat Tanpa Awak Selangkah Lebih Maju

General Atomics Aeronautical Systems Inc. (GA-ASI) berhasil menerbangkan pesawat kontrol jarak jauh MQ-9B SkyGuardian. Model ini juga dikenal sebagai sistem pesawat tak berawak (UAS). Penerbangan dilakukan dari Laguna Airfield di Yuma Proving Grounds, Arizona melalui wilayah udara nasional dan berakhir di fasilitas Flight Operations Gray Butte dekat Palmdale, California. Perjalanan sejauh 275 mil itu berlangsung sekitar satu jam 45 menit dan telah meminta persetujuan FAA untuk terbang melalui wilayah udara yang tidak terbatas.

Penerbangan uji coba ini memang tidak boleh dilakukan sembarangan karena harus memperhatikan kondisi penerbangan sipil. Menurut CEO GA-ASI, Linden Blue, penerbangan ini merupakan tonggak sejarah dalam kemajuan sistem pesawat tanpa awak. Mereka sedang mengejar sertifikasi kelaikan udara dari NATO. “MQ-9B SkyGuardian akan menjadi sistem pesawat tanpa awak pertama dari jenisnya dengan tingkat disain yang sesuai dengan standar sertifikasi tipe internasional, dan karenanya dapat diintegrasikan lebih mudah daripada model lama ke dalam operasi wilayah udara sipil di seluruh dunia,” kata Linden Blue.

Varian pesawat tanpa awak model ini, dengan dilengakapi senjata telah dipesan oleh Royal Air Force Inggris (RAF) di bawah program PROTECTOR MQ-9B. Sedangkan sebuah varian lain, yiatu jenis patroli maritim bernama SeaGuardian, dirancang untuk mendukung pengawasan permukaan laut terbuka. Semua varian dirancang untuk terbang lebih dari 35 jam dengan airspeeds hingga 210 knot, dan mencapai ketinggian lebih dari 40.000 kaki.

Dengan berbagai ujicoba, pesawat tanp awak jenis ini diyakini akan memainkan peran penting dalam penerbangan sipil di masa depan. Pesawat tanpa awak dapat dipakai untuk banyak sektor, seperti pemadam kebakaran, pengawasan wilayah perbatasan, pengawasan laut, pengawasan hutan hingga pengiriman barang.

Pengembangan MQ-9B dimulai pada 2012 dan produk pertama sudah bisa terbang pada November 2016. Pada Mei 2017, produk ini sudah mengikutu uji data tahan terbang, dengan melayang selama 48,2 jam.

Pengujian kualifikasi untuk sertifikasi tipe akan berlanjut beberapa tahun ke depan. Angkatan Udara Inggris sendiri diperkirakan baru akan menerima pesanan mereka setelah sepuluh tahun ke depan.

General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI), afiliasi General Atomics, adalah perancang dan produsen terkemuka sistem radar dan sistem misi electroskopik jarak jauh. Mereka kini serius melakukan pengembangan teknologi pesawat tanpa awak, untuk keperluan sipil. Diyakini, pasar ini akan semakin besar ke depan. Bahkan sudah ada pemikiran untuk menerbangkan pesawat komersil tanpa pilot. Meski sebagian besar penumpang menyatakan belum dapat menerima, jika pesawat yang mereka tumpangi terbang tanpa seseorang di belakang kokpit.