Pesawat Jamaah Haji Qatar Tak Dapat Ijin Mendarat

    Maskapai Arab Saudi mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa mereka tidak dapat mengirim pesawat untuk mengangkut jemaah haji asal Qatar. Pasalnya pesawat mereka tidak memperoleh izin untuk mendarat di bandara Doha di tengah perselisihan diplomatik antara kedua negara.

    Qatar dan Arab Saudi, bersama tiga negara Arab lainnya, memang terlibat dalam konflik hingga pemutusan hubungan politik, yang berimbas ke ekonomi. Nah, di musim haji tahun ini, dampak konflik itu terasa sekali karena jamaah haji Qatar kerepotan untuk datang beribaha ke Mekah. Meskipun pemerintah Arab Saudi telah memastikan bahwa mereka akan menjamin hak-hak jamaah haji tanpa pengaruh konflik politik yang sedang berlangsung.

    Setiap tahun, ada sekitar 2 juta sampai 3 juta umat Islam melakukan perjalanan ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Setiap Muslim yang berbadan sehat memiliki kewajiban untuk melakukan setidaknya sekali seumur hidup mereka.

    Untuk keperluan haji pula, telah disepakati pembukaan kembali perbatasan darat kedua negara. Pemerintah Arab Saudi sendiri mengatakan pada bahwa Raja Salman telah memerintahkan pengiriman pesawat Arab Saudi Airlines untuk menerbangkan jemaah haji asal Qatar ke Jeddah. Raja bahkan menanggung biaya pesawat itu karena menyadari betapa penting menunaikan ibadah haji bagi umat muslim.

    Namun, penerbangan pertama pesawat Arab Saudi Airlines belum bisa lepas landas karena belum mendapat izin pendaratan di Doha, kata Saleh al-Jasser, direktur umum maskapai tersebut, menurut kantor berita negara Saudi. Dia juga mengatakan bahwa perusahaan penerbangan tersebut telah mengajukan izin untuk mendarat beberapa hari yang lalu.

    Seorang pejabat dari Otoritas Penerbangan Sipil Qatar (CAA) menolak klaim yang dibuat oleh media bahwa Qatar menolak mengizinkan Saudi Airlines untuk menerbangkan jemaah haji asal negara itu. “CAA sudah menerima permintaan dari Saudi Airlines di mana mereka meminta untuk mengangkut jemaah haji Qatar. Kami menjawab dengan menjelaskan bahwa mereka harus berkoordinasi dengan Kementerian Urusan Islam melalui Delegasi Haji Qatar mengenai masalah ini, sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga CAA dapat mengambil tindakan yang diperlukan dalam hal ini, ” kata CAA Qatar yang menolak disebut namanya.

    Pekan lalu, Qatar menyambut baik keputusan Saudi untuk membuka perbatasan darat dan memberikan penerbangan untuk jamaah haji Qatar. Namun mereka juga mengatakan bahwa langkah tersebut dianggap bermotif politik.

    Arab Saudi telah menegaskan bahwa jamaah haji Qatar tidak akan terpengaruh oleh pembatasan perjalanan. Namun beberapa jamaah Qatar mengatakan bahwa mereka menghadapi kesulitan dalam menjalankan perjalanan haji tahun ini, yang berlangsung dari pertengahan Agustus sampai awal September.