Marmite Paling Sering Disita di Bandara London City

Kalau pernah ke Inggris atau Eropa, tentu sekali-kali mencoba mencicipi Marmite. Ini semacam selai yang dibuat dari ekstrak berbagai bahan. Orang kadang mencampurnya dengan roti, atau makanan kesukaan lain.

Nah, kadang Marmite ini dibawa sebagai oleh-oleh karena rasanya yang khas. Penumpang pesawat juga tidak ketinggalan. Marmite juga sering ditenteng untuk dijadikan penyedap menu selama penerbangan. Cuma banyak yang tidak tahu, peraturan penerbangan melarang penumpang membawa bahan berbentuk pasta dalam ukuran tertentu.

Banyak sekali penumpang yang akhirnya harus pasrah, Marmite bawaan mereka harus disita di gerbang pemeriksaan barang. Bahkan di Inggris, Marmite adalah bahan makanan yang paling banyak disita di bandara.

Karena lama-lama mungkin tidak tega melihat wajah-wajah kecewa penumpang ketika Marmite dalam tas tentengan disita, bandara London City membuat sebuah program yang disebut Marmite Amnesti atau pengampunan untuk Marmite. Otoritas bandara menawarkan kepada penumpang untuk menukar setiap Marmite yang melebihi ukuran 100 ml dengan ukuran yang diizinkan untuk dibawa ke kabin, yaitu 70 gram. Amnesti ini digelar sampai akhir Juli lalu, namun sepertinya akan diperpanjang karena dinilai membuat lebih banyak penumpang bersyukur dan berterimakasih.

Juru bicara Bandara London City mengatakan, Marmite adalah produk makanan bermerek yang paling sering disita di gerbang pemeriksaan. Selain Marmite yagn duduk di urutan pertama, ada pula barang bawaan lain yang sering diminta dari penumpang, antara lain snow ball, selai dan perlengkapan mandi.

Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa sekitar satu dari delapan penumpang di Inggris harus merelakan barang bawaan yang ada di tas tangan mereka disita, karena tidak memenuhi peraturan penerbangan atau imigrasi. Harga Marmite kecil ini 1 poundsterling dan dapat dibeli di toko makanan Co-op, Poundworld, Poundland, Poundstretcher, Boots dan Caledonian Foods di Inggris. Ukurannya pas untuk dibawa ke dalam kotak makan siang, piknik dan tas tangan.

“Dengan 4,5 juta penumpang yang bepergian melalui bandara kami setiap tahun, kami melihat semua jenis barang terlarang yang aneh dan indah, termasuk Marmite. Dengan program ini, penumpag masih bisa memperoleh Marmite saat bepergian meski ukurannya lebih kecil. Saran kami, untuk item cairan atau gel di atas 100 ml, sebaiknya kemas dengan aman di dalam koper,” kata Melanie Burnley dari Bandara London City.

Lalu kemana makanan yang disita itu? Jangan khawatir, seluruh barang bawaan berupa makanan yang disita tidak disia-siakan. Semua disumbangkan oleh bandara London City ke Badan Pangan Masyarakat setempat, untuk didistribusikan ke badan amal yang lebih kecil di komunitas lokal.