British Airways: Pegawai Keras Kepala

    Staf lapangan British Airways sudah seminggu ini mogok kerja. Kekacauan dimana-mana karena layanan jadi telat. Antrian panjang memaksa penumpang datang lebih awal ke bandara. Dan itu sungguh mengesalkan.

    Dibalik begitu banyak tuntutan yang diajukan staf, sebenarnya maskapai elit Inggris itu sudah menyampaikan sejumlah tawaran. Cuma, kata mereka, tawaran damai itu ditolak.

    Suru bicara BA mengatakan, seperti dalam aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan staf, ketika Unite melakukan pemogokan bersama staf lapangan, BA tetap menerbangkan semua penumpang ke tempat tujuan mereka. “Aksi mogok ini benar-benar tidak perlu. Kami telah mencapai kesepakatan pembayaran yang harus disetujui oleh pengurus nasional Unite. Kami mendesak agar Unite mengajukan proposal pembayaran untuk memberikan suara kepada anggotanya,” kata juru bicara itu.

    Maskapai ini akan menggunakan pesawat dan awak dari Qatar Airways untuk menerbangkan semua penumpangnya ke tempat tujuan mereka selama pemogokan dua minggu yang direncanakan oleh staf lapangan, kata Willie Walsh, kepala perusahaan induk BA. “Saya akan dengan senang hati mengatakan bahwa pesawat tersebut akan terbang dan semua penumpang British Airways yang telah memesan tiket untuk terbang bersama kami selama beberapa minggu ke depan tetap akan terbang,” kata Walsh.

    BA telah mengajukan permohonan kepada Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) untuk menggunakan sembilan Airbus A320 atau A321 yang terdaftar di Qatar selama aksi pemogokan. CAA tidak memastikan bahwa permohonan BA telah disetujui dan mengatakan bahwa mereka masih memprosesnya.

    Dalam pemogokan sebelumnya, British Airways tetap berhasil menekan pembatalan penerbangan sejumlah penerbangan yang berangkat dari Heathrow. Sementara mereka mampu mengoperasikan jadwal penuh di bandara Gatwick dan London City. Pemogokan terakhir berlangsung dua minggu dan selesai pada 16 Juli.

    Dalam kaitan pemogokan Agustus ini, penumpang yang terkena dampak pembatalan dihubungi oleh BA dan dipandu untuk tergabung dalam penerbangan berbeda. Juru bicara BA mengatakan kepada media di Inggris, bahwa sekali lagi mereka akan bisa menerbangkan semua penumpang ke tujuan mereka, meski ada aksi pemogokan oleh Mixed Fleet Unite.”Kami akan mengoperasikan jadwal penuh di bandara Gatwick dan London City serta sebagian besar jadwal Heathrow kami. Kami akan menggabungkan sejumlah kecil layanan Heathrow, dan semua pelanggan yang terkena dampak dihubungi terlebih dahulu dan akan diberi rujukan ke penerbangan alternatif,” ujarnya.