Seri Pesawat Pertanian (4): Raungan Gagak Blok Sosialis

PZL-106 Kruk adalah pesawat pertanian Polandia yang dirancang dan dibangun oleh WSK PZL Warszawa-Okęcie. Kruk adalah bahasa setempat untuk gagak. Sesuai namanya, kehadirannya memang seolah menjadi bukti bahwa kalangan sosialis yang mendukung produksi pesawat ini tidak boleh diremehkan di sektor ini.

PZL-106 dikembangkan sebagai pesawat pertanian modern untuk negara-negara Polandia dan Comecon. Comecon atau Council for Mutual Economic Assistance adalah sebuah organisasi ekonomi yang hidup dari 1949 sampai 1991 di bawah kepemimpinan Uni Soviet. Anggotanya terdiri dari negara-negara Blok Timur bersama dengan sejumlah negara komunis di berbagai belahan dunia.

Pesawat ini hadir untuk menggantikan PZL-101 Gawron yang kemampuannya dinilai terbatas dan seri PZL Antonov An-2 yang mulai tua. Comecon akhirnya memutuskan industri penerbangan Polandia bertanggung jawab untuk mengembangkan pesawat terbang pertanian. Ada beberapa desain pesawat pertanian yang diusulkan pada awal 1960-an oleh sekelompok perancang muda dari WSK PZL Warszawa-Okęcie, yang dipimpin oleh Andrzej Frydrychewicz. Proposal ini dibuat berdasarkan inisiatif mereka sendiri. Namun, pemerintah tidak pernah menyadari potensi besar daru usulan itu, terutama karena Uni Soviet puas dengan karya mereka, yaitu seri pesawat An-2. Soviet bahkan berencana menggantinya dengan pesawat jet yang kemudian melahirkan PZL M-15 Belphegor.

 

Desain ini bermula dari PZL-101M Kruk 63 tahun 1963. Tanpa realisasi, pesawat itu tetap berupa gambar di atas kertas. Selanjutnya keluar lagi usulan desain PZL-106 Kruk 65 (1965), PZL-110 Kruk-2T (1969) dan PZL M-14 Kruk (1970). Namun, baru pada 1971 pihak berwenang memutuskan untuk memulai pengembangan desain pesawat pertanian baru sebagai PZL-106 Kruk 71. Tetapi keputusan ini terhambat perkembangannya karena kondisi ekonomi dan politik. Karya yang realisasi di bawah pimpinan Andrzej Frydrychewicz benar-benar dimulai pada 1972, dan didasarkan pada desain sebelumnya.

Prototipe pertama diterbangkan pada 17 April 1973. Para insinyur perancang memilih konfigurasi yang aman dengan sayap tunggal bertali dengan wadah untuk bahan kimia di depan pilot. Model ini sebenarya terinspirasi oleh pesawat Piper PA-25 Pawnee. Salah satu kelebihannya adalah apabila terjadi pendaratan darurat, kontainer bahan kimia tidak akan mengantam pilot yang posisi duduknya lebih tinggi.

 

Prototipe pertama didukung mesin delapan silinder berkapasitas 298 kW (400 hp) yang diimpor dan memiliki ekor bentuk T dengan sayap konstruksi kayu. Ada beberapa prototip yang dibangun, dan pesawat itu akhirnya dilengkapi dengan mesin radial PZL-3S 441 kW (600 hp), denga sayap konvensional berbahan logam. Prototipe dengan mesin desain nterakhir, diterbangkan pertama kalinya pada 25 Oktober 1974.

Produksi massalnya dimulai pada 1976 di bawah penunjukan PZL-106A. Varian berurutan adalah PZL-106AR, dengan mesin PZL-3SR dan PZL-106AS dengan mesin radial 726 kW ASz-62IR yang lebih kuat. Hingga tahun 1982, sebanyak 144 pesawat seri PZL-106As telah dibuat. Beberapa pesawat dimodifikasi di Afrika dengan menggunakan bentuk standar PZL-106AS.

Selanjutnya, seri Kruk atau gagak ini dibuat dengan mesin turboprop. Yang pertama adalah prototipe PZL-106AT Turbo Kruk, dengan mesin pratt & Whitney PT6A-34AG 566 kW (770 hp) pada 1981. Versi berikutnya muncul seri-seri lain yang diproduksi dalam jumlah terbatas. Varian terakhir dibuat pada 1998, yaitu PZL-106BTU-34 Turbo Kruk dengan mesin Pratt & Whitney. Kedua varian turboprop ini memiliki sayap yang lebih tinggi, tangki bahan bakar yang lebih besar hingga 780 liter, letak kokpit yang telah direvisi dan peningkatan kinerja.

Kabin tempat duduk tunggal di seri pesawat ini diletakkan dalam posisi relatif tinggi, dengan kursi darurat untuk mekanik ada di belakang pilot. Di belakang mesin ada wadah 1.300 liter untuk 1.050 kg bahan kimia, dengan peralatan yang bisa diganti-ganti untuk penyemprotan, pemotongan atau bahkan pemadaman kebakaran

Pengguna utama PZL-106 adalah penerbangan sipil Polandia. Saat itu, perusahaan penerbangan milik pemerintah Polandia sering melakukan layanan pertanian di luar negeri, terutama di Mesir dan Sudan. Secara total, ada 266 pesawat seri PZL-106 diproduksi.  Pesawat ini juga dipakai di Jerman Timur, Cekoslowakia, Mesir, Hungaria, Argentina, Brazil, dan Ekuador.