Ekonomi Premium: Belum Kelas Bisnis, Tapi Bukan Ekonomi

Sejumlah maskapai penerbangan internasional telah menambahkan kelas layanan baru yang dikenal sebagai ekonomi premium. Sesuai namanya, tiket ekonomi premium menawarkan sejumlah manfaat yang tidak biasa ditemukan di kelas ekonomi, namun fitur lebih sedikit daripada kelas bisnis.

Namanya mungkin beda-beda, sesuai keputusan masing-masing maskapai. Tapi kira-kira kondisinya sama: sedikit lebih baik dari kelas ekonomi tetapi belum bisa dibilang kelas bisnis. Tujuannya, melayani ceruk pasar penumpang yang punya duit tapi masih nanggung. Sudah malas berdesakan di kelas ekonomi, tetapi belum mampu membeli tiket kelas satu.

Mayoritas memakai nama ekonomi premium, tetapi sejumlah maskapai AS menggunakan nama yang berbeda. Biasa, mereka memang terkenal beda. Yang lain pakai centi dia pilih inch, begitu pula umumnya Celsius kok ya orang Amerika lebih suka Fahrenheit. Pokoknya beda, bahkan dalam urusan menyebut kelas dalam pesawat.

Tetapi wajar kalau masih banyak yang bingung. Tidak ada standar yang pasti soal seperti apa kelas ekonomi premium itu. Anda termasuk yang bingung? Itu tidak mengejutkan.  Tidak hanya karena penawaran yang bervariasi dari tiap maskapai, namun kondisinya pun bisa berbeda jika pesawat yang dipakai tidak sama. Jadi, bagaimana kira-kira patokannya?

Kelas ekonomi premium memiliki beberapa pembeda dari kelas ekonomi. Pertama, jelas penumpang harus membayar lebih tinggi. Tiket ekonomi premium, yang dijual sebagai kelas tarif yang berbeda dari ekonomi, biasanya dijual pada kisaran antara 10% sampai 85% lebih mahal dari tiket kelas ekonomi.

 

 

Kedua, penumpang duduk di kabin terpisah. Kursi ekonomi premium tidak sekedar barisan kursi di ruang lebih depan. Kabin ini juga biasanya memiliki pramugari sendiri dan akan dipisahkan oleh dinding atau tirai dari kabin ekonomi dan kelas bisnis.

Ketiga, tempat duduknya lebih luas dan nyaman dari kelas ekonomi. Kursi ekonomi premium biasanya memiliki ruang kaki lebih lebar dan bisa dibaringkan lebih jauh ke belakang. Penumpang juga memiliki lebih banyak ruang di sisi kiri-kanan karena ada lebih sedikit kursi di setiap baris. Di sejumlah pesawat, kelas ini juga menyediakan sandaran kaki yang dapat diatur.

Selain itu, ada pembeda yang dengan cepat bisa dikenali: menjadi penumpang prioritas, lebih banyak mil frequent flyer, makanan yang lebih enak, kemudahan meng-upgrade, kadang ada colokan di setiap tempat duduk dan layar TV pribadi yang lebih besar daripada kabin ekonomi.

Perlu diingat, kelas ekonomi premium disebut berbeda oleh banyak maskapai. Contohnya Air France menyebutnya Premium Voyageur, Alizé, Seat Plus dan Premium Eco. Kemudian Air New Zealand menamainya Ekonomi Premium Pasifik, di British Airways disebut sebagai World Traveler Plus. Sedangkan  Cathay Pacific, JAL, Luftansa, Qantas, dan Virgin Atlantic menyebutnya sebagai Ekonomi Premium. Sedangkan maskapai American Airlines menamainya Main Cabin Extra, Delta Air Lines menyebutnya Economy Comfort, dan United Airlines memilih Economy Plus.

Jika kursi ekonomi premium tidak terjual, maskapai tentu saja tidak membiarkannya kosong. Biasanya, penumpang kelas ekonomi akan dialihkan ke barisan ini. masing-masing maskapai punya pedoman pengalihan penumpang ini, biasanya diatur mereka yang membeli tiket dengan harga penuh atau tanpa diskon akan memperoleh prioritas. Bisa juga pelanggan tetap, datang lebih awal, atau bahkan penumpang ekonomi akan ditawari secara terbuka dengan tambahan biaya tertentu.