Jet Tempur Kawal Pesawat Karena Penumpang Nakal

Sebuah penerbangan Sunwings Airlines dari Kanada tujuan Kuba harus kembali ke Bandara Internasional Trudeau Montreal pada Kamis, 6 Juli 2017 malam waktu Kanada, di bawah pengawalan jet tempur karena penumpang yang berbahaya. Seorang juru bicara maskapai penerbangan mengatakan bahwa penerbangan WG604 telah berangkat ke Cayo Coco namun berbalik karena penumpang tersebut membuat “ancaman yang tidak bisa disampaikan secara spesifik”.

“Penerbangan tiba kembali sekitar pukul 07.25 dan penumpang yang mengganggu dibawa ke tahanan polisi, ” kata Rachel Goldrick dalam sebuah email ke The Canadian Press.

Juru bicara kepolisian Montreal, Const. Raphael Bergeron kemudian mengkonfirmasi kepada CBC News bahwa seorang pria berusia 39 tahun ditahan saat pesawat tersebut mendarat. “Orang tersebut memberikan ancaman kepada staf, dia mengintimidasi penumpang lain, jadi pilot kemudian memutuskan untuk mendarat kembali,” katanya.

Pria tersebut kini menghadapi tuduhan penyerangan dan mengancam, termasuk kemungkinan tuduhan lainnya, kata Bergeron. “Tidak ada ancaman tentang terorisme atau semacamnya, ini lebih mirip perilaku yang agresif,”tambahnya.

Juru bicara NORAD Komandan Letnan Joe Nawrocki mengatakan bahwa sepasang jet Angkatan Udara AS F-15 dikirim dari Pangkalan Garda Udara Barnes Air Force di Massachusetts dan mencegat pesawat di dekat Albany, N.Y. Pesawat Kanada, CF18s juga dilaporkan berangkat dari Quebec namun tidak ikut ambil bagian dalam operasi tersebut. Mereka memantau kondisi dari kejauhan, dan siap merespons dengan cepat jika diperlukan menurut MaryAnna Clemons, juru bicara NORAD kepada CBC.

Amerika Serikat dan Kanada memang bekerja sama dalam hubungan timbale balik yang memungkinkan adanya dukungan lintas batas antara angkatan udara A.S. dan Kanada.

Setelah insiden ini, penerbangan Sunwings bisa berangkat sekali lagi untuk Kuba pada pukul 4:50 pagi tanggal 7 Juli 2017. “Sunwing telah memberikan kompensasi kepada penumpang yang terkena dampak berupa akomodasi dan voucher makanan dan sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini,” tulis Goldrick dari Sunwings.