American Airlines Dikawal 2 F-22 Raptor

    Penyakit Aneh Mendadak Serang Kru & Penumpang, American Airlines Putar Balik
    Penyakit Aneh Mendadak Serang Kru & Penumpang, American Airlines Putar Balik

    Angkatan Udara Amerika Serikat mengerahkan dua jet tempur mereka terbang cepat guna  mengawal sebuah pesawat maskapai American Airlines menuju Bandara Internasional Honolulu di Hawaii, AS.

    Pengawalan dilakukan setelah dilaporkan adanya gangguan di dalam penerbangan domestik AS tersebut.

    Pihak militer AS maupun American Airlines belum menjelaskan lebih detail mengenai gangguan yang terjadi. Namun media-media lokal memberitakan seperti dilansir kantor berita Reuters,  Sabtu 20 Mei 2017 seorang penumpang mencoba memaksa masuk ke dalam kokpit pesawat yang bertolak dari Los Angeles menuju Honolulu.

    F-22

    Menurut media  HawaiiNewsNow yang mengutip sumber-sumber, penumpang pria tersebut berasal dari Turki dan sebelumnya telah melanggar keamanan di Bandara Internasional Los Angeles, namun setelah dipertimbangkan akhirnya diizinkan naik ke pesawat. Belum ada keterangan dari otoritas setempat untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

    American Airlines mengkonfirmasi bahwa kru penerbangan Flight 31 dari Los Angeles menuju Honolulu telah meminta kehadiran aparat penegak hukum di bandara dikarenakan “gangguan selama penerbangan”.

    Disebutkan bahwa pesawat Airbus A321 tersebut mendarat dengan selamat di Honolulu pada Jumat 19 Mei 2017  pukul 11.35 waktu Hawaii. Tak ada korban luka yang dilaporkan. Pesawat tersebut mengangkut 181 penumpang dan enam kru.

    Insiden tersebut mendorong pihak Komando Pasifik mengerahkan dua jet tempur F-22 untuk mengawal pesawat penumpang tersebut.

    “F-22 mengawal pesawat tersebut ke bandara sesuai prosedur pertahanan dalam negeri. Aparat penegak hukum setempat merespons begitu pesawat sipil tersebut mendarat,” ujar Komandan Dave Benham.

    Dari rekaman video yang dijepret seorang penumpang setelah pesawat mendarat, tampak seorang pria dengan kedua tangan diborgol, dikawal turun dari pesawat oleh personel Biro Investigasi Federal, FBI.