Buran, Kisah Sedih Pesawat Ruang Angkasa Soviet

buran

Pemimpin  Soviet, setelah melihat keberhasilan  Amerika  akhirnya secara resmi memulai Program Buran ( Badai salju) pada bulan Februari 1976.

Program Buran sebenarnya terbagi dalam dua program. Pertama untuk membangun pesawat luar angkasa itu sendiri yang diberi nama Buran dan roket penguat baru  yang bernama Energia, yang akan membawa Buran ke ruang angkasa.

Roket Energia dirancang oleh NPO Energia berfungsi baik sebagai pengangkat berat dan membawa spaceplane ke orbit.

Energia dirancang  sebagai  roket dua tahap, dengan tahap pertama  terdiri dari empat roket pendorong RD-170 dan tahap inti dari empat mesin RD-0120. Roket memiliki massa keseluruhan 5.300.000 pound, dan bisa mengangkat 110 ton ke orbit bumi rendah yang saat itu sangat menakjubkan.

Penerbangan pertama Energia, pada tanggal 15 Maret 1987  untuk membawa senjata laser ekperimental Polyus-Skif  ke ruang angkasa. Meski  peluncuran  berhasil, Polyus-Skif mengarah kea rah yang salah hingga jatuh kembali ke  Samudera Pasifik.

Sementara itu, insinyur Soviet teru membangun pesawat ulang-alik mereka. Buran secara eksternal  identik dengan pesawat Amerika, baik dalam dimensi dan fitur kunci. Sayap delta dengan sudut yang sama, hidung yang sama dan  sejumlah titik penting lain juga mirip.

Program Soviet memiliki cetak biru pesawat luar angkasa  Amerika yang diperoleh oleh KGB. Pada puncaknya, lebih dari 150,0000 insinyur, ilmuwan dan lain-lain bekerja pada proyek Buran.

Salah satu perbedaan utama dari dua pesawat ini adalah jika pesawat Amerika  memiliki tiga mesin utama  yang akan memberikan dorongan ketika lepas landas, Buran tidak memilikinya sama sekali.

Space Shuttle Amerika menggunakan kombinasi tiga mesin tersebut dan sepasang roket pendorong padat untuk mencapai orbit. Buran, di sisi lain, mengandalkan Energia untuk melakukan angkatan. Buran seperti sebuah glider tanpa tenaga  dengan hanya pendorong kecil untuk menyesuaikan orbit di ruang angkasa.

Perbedaan lain antara dua pesawat adalah bahwa milik Amerika  akan diterbangkan oleh pilot astronot saat kembali ke bumi, sementara milik Soviet akan mendarat sepenuhnya dengan  autopilot.

Peluncuran Buran pertama dijadwalkan untuk 29 Oktober 1988. Ini menjadi uji terbang, Buran tidak membawa kosmonot. Tetapi masalah  muncul, peluncuran pad gagal untuk menarik kembali pada waktu yang tepat , menyebabkan komputer roket  membatalkan peluncuran.

Upaya kedua pada tanggal 15 November sukses, dan setelah orbit singkat satu jam, pesawat itu berhasil mendarat kembali Uni Soviet satu detik lebih lama dibanding yang  direncanakan.

Program Buran itu dinilai sukses dan kemungkinan akan terus dijalankan. Sayangnya pesawat itu datang terlambat. Uni Soviet mulai mengalami kemerosotan ekonomi  yang serius akhirnya fatal, dan Buran tidak pernah terbang lagi.

Setelah Soviet runtuh tiga Energia  yang tersisa ditinggalkan. Buran sendiri hancur di Baikonur Cosmodrome pada tahun 2002 ketika atap hanggar  runtuh. Pesawat lain juga ada Baikonur, dan yang ketiga terletak di Zhukovsky Air Base dekat Moskow. Program Buran, yang melibatkan biaya besar dengan para ahli terbaik akhirnya hanya menjadi catatan kaki dari sejarah luar angkasa.
Sumber: National Interest