Apakah Amerika akan Membiarkan UEA Membeli Su-35?

Sputniknews

Meskipun hubungan sangat dekat, Amerika Serikat menolak akses UEA untuk bisa membeli jet tempur F-35 Lightning II. Di wilayah ini hanya Israel yang boleh memiliki jet tempur siluman tersebut. Arab Saudi yang bahkan sekutu sangat dekatpun tidak diperbolehkan.

Sementara UEA menunjukkan minat besar untuk membangun kekuatan udara mereka serta memiliki industri pesawat tempur sendiri. Dalam situasi seperti ini maka tatapan mata UEA mulai beralih ke Rusia.

“UAE juga memiliki ambisi untuk mengembangkan basis industri kedirgantaraan pertahanan nasional,” kata Douglas Barrie, peneliti penerbangan di International Institute for Strategic Studies yang berbasis di London kepada Aviation Week. “Tapi kemitraan dalam proyek Rusia ini bisa dibilang belum tentu cara terbaik untuk mencapai ini.

“Sebuah pandangan alternatif mungkin bahwa langkah ini sebagai upaya UEA untuk mendapatkan perhatian dari Amerika Serikat agar memberi akses yang lebih banyak ke UEA yang mungkin tujuan akhirnya adalah F-35,” ” tambah Barrie.

Jet tempur generasi kelima telah berkembang biak di berbagai negara dan tidak lagi monopoli Amerika Serikat. Lockheed Martin F-35 dan F-22, bersama dengan PAK FA Rusia dan J-20 dan FC-31 China adalah jet tempur yang bermain di kelas Siluman.

Menurut pengamat meskipun kesepakatan Rusia dan UEA telah diumumkan tetapi tidak ada batas waktu dari program tersebut. Hal ini menjadikan semua bisa berubah setiap saat.

Tetapi setidaknya Amerika saat ini dalam dilemma. Jika ingin tetap UEA menjadi pelanggan militernya maka askes lebih luas harus diberikan, tetapi jika diberikan maka UEA bisa menuntut untuk bisa membeli F-35.

Harus dicermati uga Menteri Pertahanan AS James Mattis baru-baru ini bertemu dengan para pejabat senior pemerintah UEA untuk membahas hubungan pertahanan bilateral. Ada   spekulasi luas bahwa Presiden Trump   lebih bersedia untuk berbagi kekuatan militer negara itu dibanding pemerintah sebelumnya.

“Amerika Serikat menunggu negara lain untuk datang kepada mereka dan mengusulkan kesepakatan,” kata Thoburn. “Rusia mengambil pendekatan yang lebih proaktif dengan industri pertahanan dalam hal membangun pengaruh politiknya.”

Sebuah kontroversi mencuat pada  2013 ketika NSA dituduuh menyadap komunikasi antara mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff dan para pembantunya. Dari penyadapan itu diketahui pejabat Rusia melakukan perjalanan ke Brasil untuk  meyakinkan bangsa Amerika Selatan guna mempertimbangkan tawaran untuk jet tempur Sukhoi T-50 mereka. Pada saat itu, Boeing telah membuat proposal US$ 4 miliar untuk memasok Brasil dengan jet tempur F/A-18.

Pada akhirnya, Brasil akhirnya memilih untuk memesan 36 jet tempur Saab selama 36 Gripen NG Swedia dengan biaya sebesar US$ 4,5 miliar tetapi dengan produksi dilakukan di Brasil.