Concorde Terakhir Akhirnya Menemukan Rumah Layak

Sepotong sejarah penerbangan akhirnya mendapatkan tempat peristirahatan yang layak. Jet Concorde terakhir yang masih tersisa  telah dipindahkan ke hanggar yang dibangun di mana ia akan menjadi pusat dari sebuah museum baru yang didedikasikan untuk penerbangan British.

Pada tahun 1976, Concorde melambangkan sebuah masa depan. Dibangun oleh Aérospatiale Prancis dan British Aircraft Corporation (BAC), namanya  dimaksudkan untuk melambangkan bersatunya dua musuh lama tersebut.

Concorde menjadi salah satu dari hanya dua pesawat  komersial supersonik yang pernah terbang dengan satu pesawat yang dioperasionalkan singkat Uni Soviet. Concorde secara teratur terbang dari London ke New York dalam waktu kurang dari setengah waktu yang dibutuhkan maskapai lainnya.

Bahkan iklan British Air mencoba menggambarkan pesawat ini sebagai penerbangan yang dekat dengan ruang angkasa.

Concorde sempat diberitakan negatif oleh pers dan dikaitkan dengan sejumlah isu seperti gangguan kanker karena terbang pada kecepatan supersonik dalam waktu lama hingga  kekhawatiran  hidung pesawat overheating.

Pesawat ini kemudian menjadi gaya hidup orang kaya dan produsennya  berjuang di penerbangan meyakinkan agar membelinya. Kecelakaan Air France Nomor Penerbangan 4950 pada tahun 2000, menjadi satu-satunya kecelakaan fatal Concorde tetapi telah menghancurkan persepsi masyarakat. Selain itu terpukulnya penerbangan  setelah serangan 9/11, membuat semua Concorde akhirnya diistirahatkan pada tahun 2003.

Concorde khusus, yang dikenal sebagai Alpha Foxtrot, menjadi pesawat  terakhir. Meskipun perjalanan akhir adalah jarak  pendek dari London Heathrow Airport ke Bristol, Inggris pada tanggal 26 November 2003.

Pesawat ini duduk dengan sabar, dan sekarang  Aerospace Bristol, sebuah museum penerbangan akan menjadi rumahnya yang sempurna.

“Tidak ada yang lebih menyenangkan kecuali  menyambut Concorde 216 untuk  ke  rumah baru di Aerospace Bristol,” kata Iain Gray, Kepala Aerospace Bristol.

“Di Bristol pesawat  dirancang, dibangun dan mendarat untuk terakhir kalinya, dia   harus memiliki rumah permanen di Filton. “