Garuda Sediakan Super Diamond Seat untuk Rute Jakarta-Beijing

    Mengintip Super Diamond Seat Terbaru Garuda Indonesia

    Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memperkenalkan Super Diamond Seat Business Class di pesawat Airbus A330-300, yang melayani rute penerbangan Beijing-Jakarta pergi-pulang.

    “‘Super Diamond Seat’ pada kelas bisnis untuk penerbangan Beijing-Jakarta akan mulai pada akhir Oktober 2016,” kata Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Hans Haliono sebagaimana dikutip Antara di sela-sela Garuda-Media Gathering, di Beijing, Rabu 26 Oktober 2016.

    Hans menuturkan selain menggunakan armada baru, penerbangan Beijing-Jakarta (PP) juga akan ditambah frekuensinya dari tiga menjadi empat kali per pekan mulai akhir Oktober 2016.

    Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang memasang Super Diamond Seat Business Class di pesawat Airbus A330-300, mengingat saat ini maskapai penerbangan lain menggunakan kursi tipe tersebut di pesawat Airbus A350-900.

    Selain Beijing-Jakarta (PP), rute penerbangan jarak menengah lainnya yang akan diterbangi dengan pesawat Airbus A330-300 Super Diamond Seat Business Class antara lain menuju Sydney (Australia), Jepang, dan Korea Selatan.

    Mengintip Super Diamond Seat Terbaru Garuda Indonesia
    Kursi Super Diamond Seat yang khusus untuk melayani penumpang kelas bisnis berkonfigurasi 1-2-1.

    Terkait rute Beijing-Denpasar (PP), Hans menuturkan Garuda Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan dari empat menjadi lima kali per pekan mulai November 2016.

    “Selain itu armada yang digunakan untuk menerbangi rute tersebut adalah 777-300 yang memiliki konfigurasi 26 kursi di kelas bisnis dan 367 kursi di kelas ekonomi,” ungkapnya.

    Hans mengatakan rute penerbangan Beijing ke Jakarta dan Denpasar di penghujung 2016 semua menggunakan armada baru. “Diharapkan dengan kenyamanan yang didapat dalam armada baru tersebut akan semakin menambah jumlah penumpang Beijing ke Indonesia,” katanya menambahkan.

    Hans mengemukakan tingkat isian Beijing-Jakarta hingga kini tercatat sekitar 75 persen, sedangkan Beijing-Denpasar tercatat sekitar 90 persen.