MiG-25 Foxbat Pernah Diusulkan untuk Pesawat Bisnis

mig25-sbjMiG-25 jet bisnis akan membawa 5-7 penumpang atau hingga 2.000 pon kargo di kecepatan jelajah Mach 2,35. Kapasitas bahan bakar tambahan ditambahkan untuk memperpanjang daya jangkau dari kisaran 1.200 mil pada jet tempur menjadi 2.200.

Idenya berasal MiG, bukan pemerintah Soviet, yang bijaksana memveto proyek. Dengan jarak 2.000 mil ditempuh dengan Learjet 70, tidak terdengar terlalu buruk. Tapi jarak dari Moskow ke Vladivostok di pantai Pasifik hampir 6.000 mil. Sebuah jet pendek tidak akan praktis untuk melintasi hamparan luas kekaisaran Soviet.

Selain itu biaya perawatannya akan sangat mahal. Pengamat Barat kagum ketika MiG-25 terbang di atas posisi Israel di gurun Sinai pada tahun 1973, dengan kecepatan Mach 3,2. Baru kemudian mereka sadar bahwa untuk terbang dengan kecepatan itu, mesin Foxbat harus diganti setelah penerbangan.

Fokus perjalanan udara modern adalah bagaimana untuk memindahkan banyak orang dengan sedikit biaya untuk maskapai. Sementara sebuah MiG hanya bisa membawa tujuh penumpang. Tetapi di sisi lain, Soviet selalu tertarik pada proyek-proyek prestise; jet bisnis supersonik pertama dunia akan memiliki beberapa nilai propaganda terlepas dari ekonomi.

Pada akhirnya, mengkonversi jet tempur menjadi pesawat komersial tidak masuk akal. Jet tempur seperti F-22, Su-35 atau F-35 yang dioptimalkan untuk perang bukan kargo. Selain pemeliharaan dan biaya bahan bakar tinggi, jet tempur dioptimalkan untuk pertempuran udara, tidak mengangkut orang dalam kenyamanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.