Suriah Tembak Jatuh F-16 dan Drone Israel

F-16 Israel / Times of Israel

Kementerian Pertahanan Suriah mengaku menembak jatuh sebuah pesawat tempur dan sebuah drone milik Israel pada Sabtu 13 September 2016. Penembakan terjadi di wilayah selatan, Quneitra, Dataran Tinggi Golan sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Militer Suriah dalam pernyataan tertulisnya sebagaimana dikutip Sputnik News Agency mengatakan penembakan dilakukan setelah pesawat tempur Israel menyerang sejumlah pangkalan militer Suriah di wilayah tersebut.

“Pasukan pertahanan udara Suriah merespon dan menembak jatuh sebuah jet tempur F-16 di barat daya Quneitra, dan pesawat tanpa awak Israel di pinggiran Damaskus dari Sa’sa,” kata Kementerian Pertahanan Suriah.

Namun, Israel membantah bahwa pesawat tempur mereka telah jatuh di Suriah. Mereka mengaku ada dua rudal yang menyerang pesawat mereka tetapi semuanya luput.

“Dua rudal diluncurkan dari Suriah setelah kami menggelar operasi militer dengan target sejumlah pangkalan angkatan darat Suriah. Namun pesawat-pesawat kami mampu meloloskan diri,” kata militer Israel.

Beberapa jam sebelumnya, militer Israel mengklaim bahwa sebuah roket  telah ditembakkan dari dalam teritori Suriah menuju wilayah Israel.

Menurut juru bicara militer negara tersebut, projektil itu tidak ditembakkan secara sengaja untuk menyerang Israel, melainkan dari “pertempuran internal di Suriah,” kata berita.

Meski tidak sengaja, pihak militer Israel langsung membalas dengan menyerang Suriah. Mereka mengaku menyasar “sejumlah posisi artileri rezim Suriah di bagian tengah Dataran Tinggi Golan”.

Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah pemberlakuan gencatan senjata di seluruh bagian Suriah yang diinisiasi oleh Rusia dan Amerika Serikat.

Saling tembak Israel dengan Suriah pada Selasa di Dataran Tinggi Golan adalah peristiwa serupa keempat sejak 4 September tahun lalu, kata juru bicara militer Israel.

Sebagian besar Dataran Tinggi Golan dikuasai Israel sejak negara itu menang Perang Enam Hari pada 1967. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Suriah, yang kini menjadi medan pertempuran pemerintah dengan kelompok bersenjata Jabhat Fateh al-Sham yang sebelumnya dikenal dengan Nusra Front.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.