Sriwijaya Air Group Bantah Terima Sanksi Pengurangan Rute & Frekuensi

Sriwijaya Air Group

Sriwijaya Air Group, perusahaan induk maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air, membenarkan adanya pengurangan rute dan frekuensi terbang selama musim sepi penumpang saat Ramadan. Namun mereka menegaskan pengurangan itu atas permintaan sendiri dan bukan karena mendapat sanksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Menanggapi pemberitaan mengenai pengurangan frekuensi penerbangan oleh Kemenhub, yang disebutkan karena terkena sanksi, kami dari Sriwijaya Air Group menegaskan bahwa pengurangan frekuensi tersebut bukan karena sanksi, akan tetapi karena permintaan dari Sriwijaya Air dengan alasan low season,” tegas Head of Corporate Communication PT Sriwijaya Air Group, Adi Willi H, Rabu (25/5/2016).

Untuk pencabutan rute, Sriwijaya Air Group sudah mengirimkan surat jauh hari sebelumnya. Seperti pencabutan rute Jakarta-Pekanbaru bagi maskapai Sriwijaya Air, perusahaan telah mengirimkan surat pada 22 Januari 2016 dan langsung mengurusnya di Kemenhub. Juga pencabutan rute Jakarta-Pontianak bagi maskapai NAM Air, surat permohonan pencabutan rute sudah dikeluarkan per 6 April 2016.

Surat permohonan pengurangan frekuensi rute Makassar-Gorontalo, Makassar-Kendari dan Makassar-Sorong juga atas permintaan Sriwijaya Air sendiri yang sudah diajukan jauh hari.  “Jadi istilahnya kami kembalikan untuk sementara ke Kemenhub, karena low season,” jelasnya. “Kami Sriwijaya Air maupun NAM Air sangat patuh terhadap seluruh peraturan Kemenhub sebagai regulator.”

Sebelumnya diberitakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencabut enam rute dari lima maskapai periode Januari hingga Mei 2016. Ditjen Hubud juga mengurangi sembilan frekuensi penerbangan selama periode itu. [Baca: Kemenhub Cabut Rute Penerbangan Lima Maskapai]

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo mengatakan pencabutan tersebut karena maskapai tidak melaksanakan pelayanan sesuai ketentuan. “Rute tersebut tidak diterbangi,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (23/5/2016).

Lima maskapai tersebut rinciannya, PT Travel Express (rute Manado-Sorong), PT Tri MG Intra Airlines (Balikpapan-Halim), PT Kalstar Aviation (Balikpapan-Samarinda, Balikpapan-Pontianak), PT Sriwijaya Airlines (Jakarta-Pekanbaru) dan PT Nam Air (Jakarta-Pontianak).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.