4 Maskapai Ajukan 52 Penerbangan Tambahan Selama Lebaran

5 Maskapai Kena Dampak Pembatasan Pergerakan Pesawat di Soetta

Empat maskapai telah mengajukan sebanyak 52 penerbangan tambahan selama mudik Lebaran 2016 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Mereka yakni mengatakan PT Indonesia AirAsia, PT Indonesia AirAsia Extra, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Batik Air.

“Pengajuan extra flight ini sudah diberikan selama masa mudik Lebaran,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo di Jakarta, Selasa (24/5/2016) seperti dikutip Antara.

Rinciannya AirAsia Indonesia (dua frekuensi, satu rute), AirAsia Extra (empat frekuensi, dua rute), Garuda Indonesia (14 frekuensi, empat rute), Batik Air (32 frekuensi, 21 rute). Tambahan rute-rute tersebut di antaranya jurusan Jakarta-Denpasar, Jakarta-Jogja, Jakarta-Surabaya, Padang-Jakarta dan sebagainya.

Kementerian Perhubungan telah memprediksi transportasi udara mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan seluruh moda, menjadi 4,6 juta penumpang pada Lebaran tahun ini atau meningkat 7,62% dari 4,3 juta penumpang dari Lebaran tahun lalu.

Kenaikan moda transportasi udara dinilai karena kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah meningkat, sehingga beralih dari moda darat dan kereta.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, jumlah penumpang di seluruh moda transportasi rata-rata diperkirakan naik, hanya jalur jalan darat yang mengalami penurunan untuk Lebaran tahun ini.

Untuk penumpang penyeberangan diprediksi naik 3,54% menjadi 3,7 juta penumpang pada Lebaran 2016 dibandingkan 3,5 juta penumpang pada Lebaran 2015.

Moda kereta api diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4,63% menjadi 4,1 juta penumpang pada tahun ini dari 3,9 juta dari Lebaran tahun lalu. Selanjutnya, untuk moda laut juga mengalami kenaikan 2,9% menjadi 910.191 penumpang pada Lebaran tahun ini dari 883.681 penumpang pada Lebaran 2015.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.