EgyptAir Nyatakan Puing di Dekat Pulau Kreta Bukan MS804

Wakil Presiden Direktur EgyptAir Ahmed Adel membantah puing-puing pesawat MS804 telah ditemukan.

“Kami di sini mengoreksi kabar yang beredar, bahwa puing MS840 telah ditemukan. Dari hasil identifikasi kami, puing itu bukan bagian dari pesawat kami. Jadi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, ” kata Adel kepada CNN, Jumat (20/5/2016) dini hari.

Sebelumnya, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir awalnya mengatakan pihak berwenang Yunani telah menemukan “materi mengambang” dan jaket keselamatan yang diduga kuat bagian puing-puing pesawat Airbus A320 EgyptAir yang jatuh di Laut Tengah.

Sumber-sumber pertahanan Yunani kepada kantor berita Reuters mengatakan, benda-benda terapung itu ditemukan di 370 kilometer laut (230 mil) selatan Pulau Kreta. Pencarian dan penyelamatan upaya masih dilakukan di Mediterania, namun sejauh ini belum ada lagi konfirmasi adanya penemuan puing-puing di wilayah pencarian itu.

EgyptAir Nyatakan Puing di Dekat Pulau Kreta Bukan MS804
Benda terapung yang se,mpat diduga bagian dari puing-puing pesawat A320 EgyptAir MS804. (Reuters)

Menteri Penerbangan Sipil Mesir Sherif Fathy mengatakan terorisme menjadi kemungkinan penyebab yang lebih kuat dibandingkan faktor kegagalan teknis dalam kecelakaan itu. Kemungkinan serangan teror lebih tinggi dari kemungkinan memiliki [masalah] teknis,” katanya kepada wartawan.

Presiden Prancis François Hollande, Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail dan Gedung Putih juga mengatakan terorisme tidak bisa dikesampingkan sebagai penyebab peristiwa itu. Namun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden hilangnya pesawat itu.

Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammeno mengatakan, dari data terakhir yang tertangkap radar, pesawat membanting arah secara tiba-tiba. Sebelum hilang dari pantauan radar, pesawat berbelok 90 derata ke arah kiri, lalu turun dari ketinggian 37.000 kaki ke 15.000 kaki dan berbelok tepat 360 derajat.

EgyptAir Penerbangan MS804 bertolak dari Bandara Charles de Gaulle, Paris pada Rabu (18/5/2016) pukul 21.09 GMT (04.09 WIB) menuju Bandara Internasional Kairo. Menurut maskapai, ada 66 orang di dalam pesawat, termasuk 56 penumpang. Pesawat hilang kontak sekitar 280 km dari pesisir utara Mesir pada 00.45 GMT (07.45 WIB), atau 40 menit dari jadwal kedatangannya di Bandara Kairo, Mesir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.