Ingin Bebas dari Jetlag? Puasa Obatnya

Kurang dari satu bulan lagi, Ramadan tiba. Ritual puasa yang dijalani umat muslim itu ternyata punya manfaat di dunia penerbangan.

Berdasarkan penelitian Clifford Saper dari Harvard Medical School, puasa bisa mengatasi jetlag. Jetlag secara sederhana adalah problem adaptasi yang muncul akibat perbedaan zona waktu antara lokasi keberangkatan dan kedatangan. Jetlag menyerang penumpang perjalanan jarak jauh hingga belasan jam.

Jetlag akan mengacaukan jam biologis tubuh, sehingga akan berakibat salah satunya pada pola tidur. Normalnya, jam alami tubuh dalam otak akan memberitahukan kapan harus makan, tidur atau bangun.

Clifford Saper menyimpulkan jetlag dapat diatasi dengan berpuasa setidaknya 16 jam sebelum perjalanan.

Peneliti menemukan jam biologis kedua. Jam ini mengambil alih fungsi jam alami tubuh pertama ketika sedang kelaparan dan membantu menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru. Saper mengatakan ketika kurang makanan, hewan mampu mengendalikan jam biologis untuk meningkatkan peluang memperoleh makanan. Saper dan timnya melakukan percobaan dengan menggunakan tikus. Meski belum terbukti pada manusia, Saper mengatakan pusa layak dicoba untuk mengendalikan jetlag.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.