Ya Ampun, Kawasan Bandara Hang Nadim Pun Ditambang Pasirnya

Sepi Penumpang, 11 Penerbangan di Hang Nadim Dibatalkan

Pengelola Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam mengadukan penambangan pasir di kawasan bandara yang seharusnya steril dari kegiatan bukan penerbangan.

“Kami sudah melaporkan hal tersebut ke Direktorat Pengamanan (Ditpam BP Batam) lengkap dengan foto-fotonya. Karena seharusnya kawasan bandara steril dari kegiatan lain,” kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam seperti dikutip Antara, Jumat (13/5/2016).

Ia mengatakan, saat Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro meninjau kawasan bandara juga sempat terkejut melihat penambangan pasir darat ilegal di lahan kawasan bandara.

“Kepala BP Batam juga minta agar kegiatan itu ditertibkan. Mudah-mudahan dengan kunjungan (kepala BP Batam) kemarin akan segera dilakukan tindakan penertiban sehingga tidak sampai mengganggu keamanan penerbangan,” kata dia.

Meskipun itu masuk kawasan lahan bandara, kata dia, namun petugas pengamanan bandara tidak bisa bertindak banyak mengingat personilnya terbatas.

“Kami sekadar melaporkan apa yang terjadi di kawasan bandara, karena petugas kami masih terbatas. Itu seharusnya memang tugas dari Ditpam, karena petugas kami hanya mengamankan kegiatan berkaitan dengan keamanan penerbangan,” kata dia.

Lokasi tambang pasir ilegal tersebut dalam pagar lahan milik Bandara Hang Nadim yang belum dimanfaatkan. Kegiatan tersebut mengakibatkan lobang-lobang besar setelah pasirnya disedot dengan mesin.

Suwarso mengatakan dari 1.760 hektare lahan milik Bandara Hang Nadim Batam, baru sekitar 40 persen yang dibangun dan difungsikan untuk infrastruktur penerbangan. Kawasan yang sudah dimanfaatkan juga dipagari lagi, sehingga terdapat dua pagar pada kawasan bandara.

“Memang masih ada kegiatan pada kawasan yang belum termanfaatkan, termasuk peternakan dan pemukiman penduduk yang tidak memiliki izin,” kata Suwarso.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan kelolaan BP Batam, dibangun pada 1980-an saat lembaga tersebut bernama Otorita Batam dan dipimpin oleh BJ Habibie.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.