HAV Kejar Tayang untuk Debut Airlander di Farnborough Airshow

HAV Kejar Tayang untuk Debut Airlander di Farnborough Airshow

Pesawat hibrid terbesar sejagat diperkirakan bakal menghiasi langit di atas Hampshire dalam Fanrborough International Airshow pada Juli mendatang. Namun sebelum itu, Hybrid Air Vehicles (HAV) harus dapat memenuhi target untuk menguji airship Airlander 10 terbang lebih dari 20 jam sekitar enam pekan ke depan.

Airlander 10 saat ini sedang disempurnakan pembangunannya oleh perusahaan penerbangan Inggris Hybrid Air Vehicles (HAV) di Hangar Cardington, Bedfordshire. HAV, yang awalnya mengembangkan kapal udara sepanjang 92 meter itu dalam proyek kemitraan dengan Northrop Grumman untuk program Angkatan Darat AS, telah mengambil alih Airlander 10 dan mengubahnya menjadi pesawat yang cocok untuk membawa penumpang, pengintai atau kargo. Perusahaan itu berusaha menerbangkannya dalam beberapa minggu ke depan.

Digambarkan sebagai campuran antara pesawat, kapal udara dan helikopter, Airlander memiliki panjang 18 meter lebih panjang dibandingkan pesawat raksasa Airbus A380. Airship ini berisi 1,3 juta kaki kubik helium, yang bisa membuatnya mengapung.

Gas yang lebih ringan dari udara sekitarnya ini terkandung dalam bodynya yang aerodinamis berbentuk seperti sayap agar mudah terangkat. Airlander akan serupa terbang bak pesawat ketika didorong oleh mesin-mesin yang ditanamkan pada bodynya.

Didukung serangkaian baling-baling pendorong, pesawat ini dapat berputar untuk memungkinkan Airlander bermanuver ke segala arah. Kapal terbang ini pernah diuji terbang tertutup di dalam hangar raksasa Cardington, Bedfordshire, tempat perakitannya. Namun tes itu masih dikategorikan dalam ground test.

Untuk bisa pamer dalam Farnborough Airshow, HAV harus menyelesaikan satu fase program tesnya. Rangkaian satu fase tes itu terdiri dari enam kali terbang sorti tiga jam dalam radius 15 nautical mile dari Cardington, terbang sesuai aturan visual penerbangan dan mencapai ketinggian hingga 4.000 kaki. Setelah itu, HAV juga harus menjalani tes tingkat kedua.

Chris Daniels, Kepala Kemitraan dan Komunikasi HAV, menjelaskan, dalam tes tingkat kedua, Airlander harus bisa memenuhi persyaratan yang telah disepakati dengan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa. Kapal hibrid terbesar sepanjang masa itu harus terbang total 80 jam pada ketinggian 10.000 kaki dan dalam radius 75 nm, jarak yang cukup untuk mencapai Farnborough. Rencananya, dalam pameran dirgantara itu, Airlander akan membuat pertunjukan udara dengan melayang di langit Farnborough. Sebab HAV belum memiliki infrastruktur untuk mendaratkan pesawat tersebut selain di home base-nya.

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=mssH3zKrhRQ[/embedyt]

Penampilan pesawat yang lebih besar dari Airbus A380 bahkan Antonov-225 Mriya di Farnborough Airshow tersebut, kata Daniels, akan memberikan nilai besar pada pemasaran yang besar dan diperkirakan akan mendapat dukungan penuh dari pendana proyek itu. Termasuk di dalamnya penyanyi rock yang juga seorang pilot, Bruce Dickinson (Iron Maiden). Perusahaan yang didirikan almarhum pembuat pesawat visioner Roger Munk itu mempertahankan paten untuk desain Airlander ketika program militer AS dibatalkan.

“Jelas kami sangat berharap bisa berada di sana [Farnborough Airshow],” kata Daniels, seperti dikutip flightglobal di sela-sela acara temu media massa pada Rabu (11/5/2016).

Namun sebelum pamer kemampuan, kata dia, “Kami harus 100% yakin penerbangan itu aman bagi kami untuk melakukannya.”

HAV tahun ini berencana menguji terbang selama 200 jam pada prototipe tunggalnya itu sebelum bersiap memproduksi massal pesawat tersebut pada 2018. Versi Airlander 10, menggabungkan kemampuan kapal udara mengangkut penumpang dalam 19 kursi, membawa muatan 10 ton kargo atau peralatan kamera. Airlander dirancang bisa mendarat tanpa runway, cukup di tanah lapang bahkan di perairan tenang.

“Proyek ini berjalan hingga di sini berkat hibah dari pemerintah Inggris dan Uni Eropa. Tak lepas juga ini buah dari pendanaan proyek militer AS sebelumnya yang dihentikan pada 2013, sehingga kami telah memiliki prototipe untuk HAV. Dengan total investasi yang kami keluarkan £25 juta (sekitar Rp482,5 miliar), perusahaan hanya butuh menjual dua unit airship untuk menutup kerugian investasi para investor,” kata Daniels.

Dalam jangka panjang, HAV memiliki ambisi membangun Airlander 50 yang berkemampuan mengangkut beban hingga 50 ton. Airlander 50 ini akan memiliki panjang 119 m meter, memiliki daya jelajah hingga 3.500 km dan mampu membawa enam kontainer pengiriman standa.

“Kemampuan angkut lima puluh ton adalah penawaran yang sangat manis bagi sebuah operator kargo apalagi tak butuh bandara untuk mendaratkannya,” kata Daniels. “Itu akan membuka pasar baru bagi kami.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.