Mulut Anda Bau Saat Terbang? Itu Biasa

Saat terbang naik pesawat, tubuh mengalami sejumlah perubahan yang tak normal. Tekanan yang terjadi di dalam pesawat terbang akan mengakibatkan pusing, mual, sendi bengkak, kulit kering, bahkan bau mulut. Berikut yang perlu diketahui soal tubuh Anda saat terbang, sebagaimana dilansir Daily Mail.

 

  1. Bau mulut

Saat naik pesawat dan berada di ketinggian, tubuh akan mengalami perubahan drastis. Setiap penerbangan sering kali awak pesawat memberikan camilan yang mencakup beragam jenis makanan dan minuman. Kebanyakan dari jenis makanan cepat saji dan minuman manis yang disajikan memicu pembentukan sulfur. Kelenjar ludah saat menerima makanan tersebut akan menghasilkan air liur yang lebih sedikit dari biasanya, sehingga partikel manis dari makanan yang tinggal dalam mulut menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau.

Gantilah minuman manis dengan air mineral dan tidak mengonsumsi makanan cepat saji agar mulut Anda tidak bau. Konsumsilah permen atau gosok gigi di tengah perjalanan.

 

  1. Kaki membengkak

Deep vein thrombosis (DVT) adalah kondisi tubuh yang tidak normal yang disebabkan sirkulasi darah yang buruk selama duduk di dalam pesawat. Gumpalan darah akan terjadi saat perjalanan udara berjalan dengan waktu yang panjang.

Lebih dari 1.000 orang Inggris mengalami DVT. Duduk terlalu lama di tempat yang sempit akan menyebabkan dehidrasi dan tekanan yang memicu permasalahan tersebut. Kaki yang bengkak akan terasa berat, tetapi jika seseorang mengenakan kaus kaki saat perjalanan, hal itu akan meredakan rasa sakit dan bengkak berlebih.

Jika Anda melakukan perjalanan yang cukup lama, lakukan beberapa gerakan kecil pada kaki, seperti menaikkan atau menurunkan kaki perlahan atau memutar pergelangan kaki agar darah mengalir dengan baik.

 

  1. Mulut terasa hambar

Sebuah studi pada 2010 oleh maskapai Lufthansa menemukan kemampuan seseorang untuk merasakan rasa asin dan manis menurun sebesar 30% dan menurunkan selera makan individu.

Pilihlah makanan dengan rasa yang pedas, asam, atau pahit dan juga dengan meminum banyak air. Hal ini akan menjauhkan mulut Anda dari rasa hambar selama perjalanan udara.

 

  1. Kulit menjadi kering

Ketika berada di dalam pesawat kulit akan mengalami perubahan secara drastis. Kelembapan kulit yang alami akan menghilang sebesar dua persen dengan seketika dan berubah menjadi kering dan terlihat kusam.

Terlebih lagi, pada orang yang mudah stres saat naik pesawat akan merasakan kulit yang sangat kering akibat hormon kortisol. Hormon tersebut berkemampuan untuk menghalangi kelembaban kulit hingga menyebabkan kemerahan dan jerawat pada permukaan kulit.

Menghindarinya Anda cukup meminum air mineral dengan jumlah yang banyak (minimal 100 milligram) dan memoleskan krim pelembab atau losion di atas permukaan kulit untuk menjaga kelembaban kulit selama di dalam pesawat.

 

  1. Sembelit dan kembung

Duduk terlalu lama dengan tekanan udara yang tidak normal menghasilkan gas dalam tubuh, kembung, dan sembelit melanda diri Anda. Kondisi tersebut terjadi akibat perubahan sirkadian secara mendadak sehingga membuat semua organ bekerja lebih lamban.

Anda perlu menghindari makan makanan besar sebelum melakukan perjalanan dan gantilah dengan kacang-kacangan atau camilan berserat tinggi untuk membantu pencernaan Anda.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.