Tingkat Stres Penumpang Penerbangan Reguler Lebih Tinggi

11 Maskapai di Dunia dengan Wi-Fi Gratis, Garuda Salah Satunya
ilustrasi

Bepergian dengan pesawat terbang memiliki faktor stres tersendiri bagi si penumpang, terlebih bagi penumpang penerbangan reguler, yang penumpangnya terbagi dalam kelas 1 dan kelas ekonomi. 

Peneliti dari University of Toronto meneliti bagaimana pengaruh membiarkan penumpang kelas ekonomi berjalan di first class cabin (kabin kelas satu) dengan meningkatnya kemarahan penumpang saat penerbangan.

Dalam studi itu, disebutkan si penumpang di kabin kelas satu menjadi lebih agresif dan kasar.

Studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science ini memeriksa lebih dari 1.500 penerbangan. Peneliti menemukan insiden penumpang di kabin kelas satu marah 11 kali lebih banyak ketika penumpang di kelas ekonomi berjalan melalui area mereka. Selain itu, tingkat kemarahan penumpang dikatakan sama dengan kemarahan yang mungkin timbul saat penerbangan terpaksa tertunda selama sembilan jam lebih.

“Ketika awak menutup tirai antar kabin atau mengingatkan penumpang kelas ekonomi untuk tidak pergi ke kabin depan atau kamar kecil, hal itu mengingatkan penumpang di kelas ekonomi bahwa mereka sudah membayar jutaan rupiah untuk mendapatkan penerbangan yang sama, tapi mereka tidak berhak mendapatkan semua fasilitas,” ucap penulis utama Katherine DeCelles, profesor perilaku organisasi di Universitas Toronto.

DeCelles mengingat bagaimana pengalamannya pribadi saat melihat penumpang di first class cabin mendapatkan kue yang baru dipanggang. Sementara, dia yang penumpang di kelas ekonomi tidak mendapat kue yang dipanggang dengan fresh.

Sementara itu, E. Scott Geller, profesor psikologi di Virginia Polytechnic Institute dan State University mengatakan memang telah terjadi peningkatan stres di perjalanan udara dalam beberapa tahun terakhir ini.

Menurut dia, perbaikan sederhana bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan marahnya penumpang di kabin kelas satu.

Misalnya, penumpang kelas ekonomi naik dari bagian tengah pesawat sehingga mereka tidak perlu berjalan melalui kabin kelas satu. Selain itu, prosedur penumpang kelas satu yang naik ke pesawat lebih dulu baru kemudian penumpang di kelas ekonomi, juga perlu dipertimbangkan.

“Untuk mengurangi perasaan frustasi ini Anda dapat berbicara dengan orang lain untuk membantu mengurangi perasaan frustasi,” kata Geller.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.