Apa Sebenarnya Turbulensi? Apa Pengaruhnya pada Pesawat?

Pesawat Etihad Airways tujuan Jakarta dari Abu Dhabi mengalami turbulensi hebat, sekitar 45 menit sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu 4 Mei 2016. Sekitar 31 penumpang dan awak pesawat bernomor penerbangan EY474 itu terluka. Para penumpang itu merupakan jemaah umrah dari sejumlah biro perjalanan.

Pesawat berjenis Airbus A330-200 akhirnya bisa mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Turbulensi adalah salah satu hal berbahaya yang kerap ditemui pesawat di udara. Pesawat tiba-tiba seperti kehilangan daya angkat dan meluncur deras ke bawah. Apa sebenarnya turbulensi itu?

Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang sering terjadi pada skala kecil, jangka waktu yang pendek, serta acak. Dengan kata lain, ketika kecepatan aliran udara dan/atau arah pergerakannya berubah dengan cepat, maka pada saat itu dapat dikatakan telah terjadi turbulensi udara.

Gangguan pada pergerakan udara atau turbulensi ini dapat terjadi pada area yang berawan ataupun yang tidak berawan. Tingkat keparahan turbulensi secara langsung tergantung daripada kecepatan berapa aliran udara itu berubah.

Bukan itu saja ada juga persepsi yang berkembang bahwa bobot pesawat yang masuk ke dalam turbulensi itu juga mempengaruhi tingkat keparahannya. Pesawat dengan bobot ringan tentu akan menerima dampak yang lebih ringan ketimbang pesawat berbobot berat ketika keduanya masuk ke dalam tingkat turbulensi yang sama.

NEXT: INTENSITAS TURBULENSI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.