Tabrak Burung, Kaca Pesawat Retak dan Terpaksa Mendarat Darurat

Tabrak Burung, Kaca Pesawat Retak dan Terpaksa Mendarat Darurat

Sebuah pesawat penerbangan dari New York tujuan Tennessee, Amerika Serikat, terpaksa mendarat darurat di West Virginia setelah mendapat serangan burung pada bagian kaca depan (windshield) kokpit.

Gangguan di angkasa itu menimpa pesawat CRJ-900 Delta Airlines penerbangan menuju ke Nashville, Tennessee, setelah berangkat dari New York LaGuardia, mengangkut 57 penumpang, Kamis (14/4).

Mike Plante, Juru Bicara Bandara Charleston Yeager, tempat pesawat itu mendarat darurat, mengungkapkan, pilot mengabarkan kepada petugas lalu lintas udara bahwa mereka akan melakukan pendaratan darurat di 4:50 setelah burung menabrak pesawat mereka di angkasa.
Para pejabat mengatakan tabrakan burung telah meretakkan bagian kaca depan. Pesawat mendarat tanpa insiden. Tidak ada korban luka dilaporkan. Plante mengatakan Delta kemudian mengirimkan pesawat baru untuk mengangkut penumpang di malam hari.

Berbicara kepada KSLA, Plante menambahkan: “Kaca depan sebenarnya telah dirancang untuk menahan sesuatu seperti ini… jadi dalam hal ini kaca depan retak, bukan pecah. ”

Tabrak Burung, Kaca Pesawat Retak dan Terpaksa Mendarat Darurat
Gambar menunjukkan teknisi sedang memerika kaca pesawat Bombardier CRJ-900 di Charleston’s Yeager Airport setelah mendarat darurat di bandara itu. (Foto: Dailymail)

“Tubrukan [burung] kadang-kadang berbahaya,” kata penulis dan pilot, Patrick Smith, dalam media khusus awak pesawat, Cockpit Confidential. “Hal ini terutama berlaku ketika mesin yang terkena. Seperti yang kita lihat pada 2009 ketika US Airways penerbangan 1549 meluncur ke Sungai Hudson setelah bertabrakan dengan sekawanan angsa Kanada. ”

Sebuah perusahaan di Eropa, telah merancang solusi untuk serangan burung di bandara, yakni dengan menerbangkan robot elang yang disebut Robird. Benda terbang itu sudah pernah diujicoba diterbangkan ke langit di atas bandara Dusseldorf Weeze di Jerman untuk membantu melindungi pesawat saat mereka lepas landas dan mendarat.

Para desainer Belanda mengatakan ada dua spesies burung elang yang bisa digunakan dalam desain Robird. Beratnya mencapai tiga kilogram. Sebuah video yang dibuat para desainer menunjukkan bagaimana burung robot itu dikendalikan oleh pilotnya dari darat. Begitu robot itu mengangkasa, sekawanan burung langsung terbang menjauh menghindar.

Pada intinya, produsen mengatakan, burung-burung terkecoh dengan Robirds dan mengangap robot itu benar-benar predator yang mengancam hidup mereka. Sebab, secara penampilan, Robirs memiliki bentuk, berat dan gerakan yang mirip seekor elang. (SUMBER: dailymail.co.uk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.