Trio Pengancam Bom Pesawat Brasil Dibekuk di Madrid

    Kepolisian Spanyol menangkap tiga orang terkait isu palsu soal ancaman bom di pesawat. Gara-gara isu bom ini, pesawat harus terbang kembali ke bandara Madrid dengan dikawal jet tempur.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2016), insiden ini terjadi pada 14 Desember 2015 terhadap salah satu pesawat maskapai Brasil TAM yang terbang menuju Sao Paulo, Brasil dari Madrid. Saat itu pesawat baru mengudara selama 90 menit, ketika mendapat pesan dari seorang pria soal bom di pesawat.

    Pria yang melontarkan ancaman bom via telepon itu berbicara dalam bahasa Spanyol dengan aksen Arab. Pria itu terdengar mengatakan ‘Hari ini orang-orang akan mati’ dan ‘Allahu Akbar’.

    Pengelola bandara Spanyol, AENA, langsung memerintahkan pesawat yang membawa 315 penumpang dan 16 awak itu untuk terbang kembali ke bandara Madrid. Pesawat itu bahkan dikawal satu jet tempur Spanyol dan landasan bandara ditutup selama 1 jam usai pesawat mendarat. Begitu mendarat, para penumpang dievakuasi dan pemeriksaan dilakukan kepolisian setempat yang hasilnya tidak berujung temuan bom.

    Kepolisian setempat lantas menyelidiki kasus ini dan berhasil menemukan fakta bahwa panggilan telepon pria yang melontarkan ancaman bom ini, dilakukan dari sebuah telepon umum di kota Cuenca, Spanyol bagian tengah.

    Pada Selasa (5/4) waktu setempat, polisi menangkap dua pria dan satu wanita yang diyakini bertanggung jawab atas ancaman bom palsu tersebut. Menurut polisi Spanyol, ketiga orang yang ditangkap terkait dengan salah satu penumpang wanita asal Brasil yang ada di dalam pesawat yang diancam bom.

    Dalam pernyataannya, kepolisian menyebut wanita Brasil yang tidak disebut namanya itu tidak bisa masuk ke wilayah Spanyol, karena adanya surat perintah dari pengadilan Swiss. Polisi tidak menjelaskan lebih lanjut soal surat perintah pengadilan tersebut.

    Ketiga pelaku dijerat dakwaan mengganggu ketertiban publik dan berpotensi dihukum membayar kerugian ekonomi yang dipicu oleh anaman bom palsu tersebut, yang diperkirakan mencapai 200.000 euro (Rp3 miliar).

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.