Tabrakan Batik Air di Runway, Lion Tunggu Penyelidikan

Tabrakan Pesawat di Halim Tak Pengaruhi Penilaian ICAO
TransNusa rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri. (Ist)

PT Lion Group masih menunggu hasil penyelidikan insiden kecelakaan antara Pesawat Batik Air rute Halim Perdanakusuma-Ujung Pandang dengan pesawat TransNusa.

“Terkait dengan apa yang terjadi, kami akan menunggu hasil penyelidikan dari lembaga yang berwenang”, ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Pesawat Batik Air nomor registrasi PK-LBS Nomor Penerbangan ID 7703 dikabarkan tabrakan dengan TransNusa sekitar pukul 19.55 WIB. Saat itu, pesawat Batik Air sudah diizinkan untuk take off oleh menara pengawas (ATC). Sementara Pesawat TransNusa tengah ditarik traktor.

Beruntung, Batik Air yang sedang mengangkut 49 penumpang dan 7 kru dipastikan selamat semuanya.

Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, atas kejadian itu, kedua pesawat rusak di beberapa bagian. “Pesawat TransNusa rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri, sedangkan pesawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri,” kata JA Barata dalam keterangannya, Senin.

 

Tabrakan Batik Air di Runway, Lion Tunggu Penyelidikan
Pesawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri yakni patah dan terbakar. (Foto: IST)
TransNusa rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri. (Ist)
TransNusa rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri. (Ist)

Akibat kejadian itu, Bandara Halim Perdanakusuma harus ditutup dari kegiatan penerbangan selama lebih dari satu jam untuk kepentingan evakuasi penumpang, pemadaman api dan pembersihan landasan. Terdapat enam penerbangan terganggu akibat insiden tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.