Bom Brussels Renggut Korban Lebih dari 40 Negara

Dari warga Belgia hingga warga Amerika, Inggris, Jerman, India, bahkan Indonesia, bom bunuh diri di Brussels, Belgia, pada Selasa (22/3/2016) lalu, merenggut korban yang berasal dari lebih 40 negara.

Setidaknya 31 orang tewas dan 316 orang lainnya terluka setelah dua buah bom meledak di Bandara Zaventem Brussels dan satu lagi meledak di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek yang menghubungkan pusat kota dan markas besar Uni Eropa.

Perdana Menteri Charles Michel mengatakan bahwa terdapat korban dari lebih 40 negara yang menjadi korban dari insiden tersebut. Sembilan orang warga asing telah berhasil dikenali sejauh ini.

“Ini masih angka awalnya, proses pemeriksaan masih berjalan dan dapat memakan waktu yang cukup lama. Kami berhasil mengidentifikasi seorang warga negara Peru, dua orang warga Amerika, seorang Inggris, tiga dari Belanda, seorang warga China dan seorang lagi dari Prancis,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belgia, Didier Vanderhasselt.

Leopold Hecht, seorang mahasiswa ilmu hukum di Universitas Saint-Louis di Brussel, 20, merupakan salah satu korban ewas. Akun Facebook miliknya, yang terdapat tulisan “mengenang” dengan latar belakang Paris, menunjukkan gambar seorang pria berambut pirang yang tersenyum bersama dengan teman-temannya atau saat melakukan liburan ke luar negeri.

Loubna Lafquiri, seorang ibu dari tiga orang anak berusia 34 tahun, dan seorang instruktur senam di sebuah sekolah Islam di Brussels, diyakini berada di stasiun kereta bawah tanah itu dan menjadi salah seorang dari 20 orang yang tewas pada saat jam sibuk Selasa pagi lalu.

Sepasang saudara asal Belanda yang tinggal di New York juga menjadi korban dalam insiden terkait, pihak keluarga mereka mengatakan pada Jumat.

Mereka mengatakan ascha dan Alexander Pinczowski tidak berada dalam daftar korban selamat yang diberikan pihak berwenang Belgia kepada para anggota keluarganya.

Seorang warga Inggris, David Dixon, seseorang yang telah lama tinggal di Brussels, tewas di insiden bom Maelbeek, menurut kantor luar negeri Inggris. Seorang warga China juga tewas dalam serangan tersebut, media nasional mengatakan, mengutip kedutaan besar China di Belgia.

Jerman pada Jumat juga mengkonfirmasi korban pertama dari negaranya dalam serangan Brussels, seorang wanita. Kepolisian mengatakan bahwa wanita yang berasal dari Aachen itu memiliki kewarganegaraan ganda, namun menolak untuk menginformasikan negara apa.

Maskapai penerbangan Delta Airlines mengatakan salah satu penumpang mereka menjadi korban dalam insiden di ruang keberangkatan bandara itu. Sejumlah korban lainnya masih belum dapat dikenali hingga saat ini. (SUMBER: Reuters)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.