Gara-gara Kunci Pas Terjepit di Sayap, EasyJet Tak Jadi Terbang

Gara-gara Kunci Pas Terjepit di Sayap, EasyJet Tak Jadi Terbang

Sebuah penerbangan EasyJet harus ditunda hanya beberapa menit sebelum lepas landas setelah seorang penumpang melihat sebuah kunci pas terjepit di bagian sayap pesawat.

Pesawat sudah meluncur di landasan di Jenewa dalam persiapan untuk penerbangan ke Kopenhagen. Di saat sama, seorang pria Swiss berusia 25 tahun, yang diketahui bernama Christophe, melihat sebuah kunci pas terjepit di salah satu flaperon.

Christophe lalu melaporkan hal itu kepada awak kabin yang langsung diinformasikan kepada pilot. Pilot pun dengan cepat menghentikan persiapan take off dan kembali ke terminal.

“Aku melihat sebuah benda aneh yang tak semestinya ada di sayap pesawat. Ternyata itu adalah sebuah kunci pas yang terjepit di flaperon,” kata Christophe.

Sebuah kunci pas terjepit di sela-sela flaperon pesawat. (Foto: the Sun)
Sebuah kunci pas terjepit di sela-sela flaperon pesawat. (Foto: the Sun)

Juru Bicara EasyJet mengatakan, kapten pesawat kembali ke terminal dan kunci pas itu memang betul terjepit di flaperon.

Gara-gara Kunci Pas Terjepit di Sayap, EasyJet Tak Jadi Terbang

Beberapa jam kemudian, setelah menjalani cek ulang, pesawat tujuan Denmark itu pun diberangkatkan.

Keberadaan kunci pas di flaperon memang bukan menjadi ancaman langsung bagi penerbangan EasyJet. Namun jika sampai kunci pas itu di runway, kunci itu bisa menjadi bencana bagi pesawat penerbangan berikutnya.

Seorang ahli penerbangan mengatakan, dengan getaran dari percepatan pesawat, alat seberat kunci pas bisa jatuh ke landasan, dan kemudian tertabrak pesawat berikutnya.

“Itu bisa menyebabkan kerusakan struktural yang serius, seperti terjadi dalam kecelakaan Concorde di Paris,” kata ahli penerbangan itu seperti dikutip The Sun, Jumat (11/3/2016).

“Jika pun tetap melekat di pesawat, pilot akan segera menyadari ketika ia menggerakkan flaperon sekitar 400 meter dari permukaan tanah, dan akan melakukan pendaratan darurat,” ujarnya.

Pesawat jet supersonik komersial, Concorde terbakar secara mengerikan di Paris pada Juli 2000 dan menewaskan 113 orang saat take-off.
Kecelakaan itu diyakini disebabkan oleh strip logam yang jatuh dari pesawat Continental Airlines DC10 di landasan bandara Charles de Gaulle.

Pecahan logam itu menusuk ban jet Concorde dan membuat pecahan karet pada ban yang terlontak ke arah tangki bahan bakar, menyebabkan jet itu terbakar dan menghancurkan sebuah hotel di dekat bandara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.