Seorang pramugari American Airlines yang diduga menyalakan api di sebuah pesawat selama penerbangan dari Dallas ke Detroit bulan lalu ditangkap, Biro Investigasi Federal atau FBI.
David P. Gelousy, agen khusus yang bertugas Divisi Detroit FBI, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada 1 Februari 2016 Jonathan Tafoya-Montano, pramugari melaporkan ada api di WC belakang pesawat dan kemudian memadamkannya.
Penerbangan 1418 dari Dallas sudah dalam proses pendekatan untuk mendarat di Detroit Metropolitan Airport ketika api dilaporkan muncul dan kapten memberikan status darurat khusus untuk mendarat. Pesawat mendarat tanpa insiden dan semua penumpang dan awak turun dengan selamat.
Seperti dilaporkan Detroit Free Press Kamis (03/03/2016), pemerintah menyatakan dalam sebuah petisi yang diajukan ke pengadilan federal bahwa Tafoya-Montano memberikan beberapa penjelasan tentang api itu, tapi akhirnya mengaku dia memang sengaja membakar handuk kertas. Setelah api mulai membesar dia kemudian mematikannya. Tidak jelas maksud dari Tafoya, apakah memang ingin membakar pesawat atau ingin bersikap sok hero.
Tafoya-Montano ditangkap Selasa dan secara resmi didakwa dalam sidang tahanan di Pengadilan Negeri AS Rabu dengan tuduhan upaya “penghancuran pesawat atau fasilitas pesawat ” seratt memberikan pernyataan palsu. Dia dibebaskan dengan jaminan tetapi dilarang terbang tanpa izin pengadilan.
