FLASHBACK TRAGEDI KAL 007 : Pilot Lupa Pakai Autopilot, Salah Jalur dan Kena Rudal

Rute perjalanan KAL 007
Rute perjalanan KAL 007

Serangan udara terhadap Korean Airlines (KAL) nomor penerbangan 007 tercatat sebagai salah satu tragedi paling mengerikan yang menimpa pesawat sipil. Sebanyak 269 penumpang (termasuk satu orang anggota Kongres Amerika Serikat) tewas dalam kejadian itu.

1 Maret 1983, peawat Boeing jumbo jet 747 bersiap lepas landas menuju Seoul dari New York. Seperti biasa, persiapan berjalan mulus. Pilot mengumumkan jadwal lepas landas dan jadwal tiba di Seoul kepada penumpang lewat pengeras suara.

Pesawat berbadan besar dengan empat mesih di sayap itu pun tak off meninggal New York. Semula tidak ada masalah dengan penerbangan yang dilakukan 007. Maslaah baru muncul ketika pesawat ternyata melalui jalur yang salah. Jalur yang semestinya tidak dilalui.

Korean Airlines 007, Boeing 747
Korean Airlines 007, Boeing 747

Sejumlah pakar berspekulasi mengenai penyebab mengapa pesawat bisa melenceng jalur. Namun penyebab detail baru diketahui setelah black box pesawat di analisis oleh Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Dalam anailisis tersebut diketahui ternyata pesawat sempat mengontak Traffic Control Alaska saat menyadari salah jalur. Ini diakibatkan kru lupa menyetel autopilot ke mode yang benar (mode INS), melainkan tetap di mode lain (HEADING).

Skenario lainnya adalah kru sudah memasang mode INS namun pesawat tetap keluar jalur karena penyimpangan jalur sudah melebihi batasan pada komputer pesawat. Setelah menyadari melalui jalur yang salah, kru pesawat mencoba mengembalikan jalur pesawat ke jalur yang benar.

Judul Headline The New York Times
Judul Headline The New York Times

Sayangnya, saat menyadari berada di jalur yang salah, pesawat ini berada di atas pangkalan militer Uni Soviet. Labih tragis lagi radar Uni Soviet menunjukkan bahwa Korean Air 007 adalah pesawat mata-mata.

Soviet lalu mengirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15. Persenjataan pesawat Sukhoi Su-15 tersebut salah satunya adalah rudal anti baja. Sedangkan objek yang ditembak memiliki bahan dari alumunium. Akibatnya, api kuning menyala di bagian belakang pesawat itu. Kemudian, pesawat itu tidak seimbang dan pesawat itu terbelah menjadi dua bagian.

Sebelum jatuh, pesawat ini sempat mengontak ke Tokyo Control Tower dan menunggu di sekitar Jepang. Pesawat lalu jatuh ke Laut Okhatsk 12 menit kemudian. Peristiwa ini menewaskan 240 penumpang dan 29 awak.

Menurut ATC, Korean Air 007 tak seharusnya melewati pangkalan Soviet. Seharusnya pesawat ini melewati jalur Samudera Pasifik dan Jepang.

Akibat kecelakaan ini Amerika dan Korea Selatan marah besar. Kedua negara menuding Soviet bertindak sangat anarkistis dan memancing ketegangan yang semakin parah. Sebaliknya Soviet balik menuding AS dan sekutunya sengaja menguji pertahanan udara Soviet. Ketegangan ini pun makin menambah meruncingnya perang dingin saat itu.

Sejumlah media internasional menyebut kejadian ini sebagai salah satu yang palng mengerikan. Bahkan seandainya saja salah satu pihak tidak bisa menahan diri bukan tidak mungkin perang dingin berubah menjadi perang terbuka. Namun seiring waktu kekhawatiran itu tidak terjadi. Apalagi Uni Soviet akhirnya pecah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.