Wanita Berkeringat Deras di Bandara, Ternyata Bawa Kokain di Kemaluan

Wanita Berkeringat Deras di Bandara, Ternyata Bawa Kokain di Kemaluan

Seorang wanita bernama Shakira Thompson, ditangkap di bandara John F. Kennedy (JFK), Queens, New York, Amerika Serikat setelah menyelundupkan kokain ratusan gram senilai US$10.000 atau sekitar Rp134,1 juta di organ kemaluannya.

Thompson ditangkap di New York setelah melakukan perjalanan dari Kingston, Jamaika, Minggu (21/2/2016). Polisi di Bandara JFK menariknya ke samping setelah Shakira Thompson terlihat berkeringat deras. Thompson, yang tinggal di Springfield Gardens di Queens, New York, dibawa ke ruang pemeriksaan pribadi di mana dia mengakui menyembunyikan narkoba.

Tersangka berusia 24 tahun itu menyelundupkan kokain yang dikemas dalam bungkusan lakban coklat berbentuk oval. Menurut polisi, isi bungkusan adalah kokain dengan seberat 255,5 gram.

Robert E. Perez, Direktur Operasi Lapangan Perlindungan Perbatasan (CBP) New York, memuji penggagalan penyelundupan narkoba dari Jamaika. ”Ini hanyalah contoh lain dari kerja petugas CBP kami yang selalu waspada dalam melindungi Amerika Serikat dari distribusi obat-obatan terlarang,” katanya, seperti dikutip New York Daily, Minggu (28/2/2016).

Wanita Berkeringat Deras di Bandara, Ternyata Bawa Kokain di Kemaluan
Thompson langsung ditahan karena tidak bisa membayar uang jaminan sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1,343 miliar. (Foto:nydailynews.com)

Wanita Berkeringat Deras di Bandara, Ternyata Bawa Kokain di Kemaluan

Thompson lantas diserahkan ke Departemen Kepolisian Port Authority. Warga AS itu langsung ditahan di Rikers Island karena tidak bisa membayar uang jaminan sebesar US$100.000 (sekitar Rp1,343 miliar).

Ia dijadwalkan menjalani sidang dakwaan pertamanya di Pengadilan Pidana Queens dengan tuduhan kepemilikan narkoba pada 9 Maret mendatang.  Pengacaranya belum mengkonfirmasi penangkapan penyeludup kokain itu. (Foto: Getty Images)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.