Lion Group Juga Tertarik Kaji Pengoperasian Armadanya di Pondok Cabe

Lion Group Juga Tertarik Kaji Pengoperasian Armadanya di Pondok Cabe

Lion Group ternyata juga tertarik dengan kemungkinan pengoperasian armadanya di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, setelah nantinya bandara milik PT Pertamina itu dinyatakan pemerintah bisa dioperasikan secara komersial.

Direktur Utama Lion Group Edward Sirait usai penandatanganan kerja sama pengamanan penerbangan dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Jumat mengatakan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu terkait sisi udara dan darat. “Kami menunggu dari Kementerian Perhubungan bandara ini seperti apa konsepnya karena dulu ini bandara punya PT Pertamina,” katanya pekan lalu, seperti dikutip Antara.

Edward mengatakan perubahan status bandara yang menjadi bandara umum juga perlu mempertimbangkan penyesuaian jenis pesawat apa yang diperbolehkan, ukuran terminal yang tentunya harus lebih luas untuk menampung lebih banyak penumpang. “Kami harus riset dulu, terminalnya bagaimana, marketnya seperti apa, kapasitas rutenya, kalau memang ada peluang kita siap tidak ada masalah,” katanya.

Direktur Operasi Lion Group Daniel Putut mengatakan pihaknya kini tengah mengkaji terkait infrastruktur dan akses di bandara itu. “Banyak pertimbangan yang harus dikaji, akses ke sana seperti apa juga kesiapan infrastrukturnya,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, pengoperasian Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, akan disatukan dengan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Suprasetyo menilai, pengoperasian Bandara Pondok Cabe akan sulit apabila berdiri sendiri.

Dia mengatakan, operator untuk Bandara Pondok Cabe sama dengan Bandara Halim Perdanakusuma, yakni PT Angkasa Pura II. “AP II yang kontrol, dua bandara dijadikan satu sebagai pengelola bandara,” katanya.

Suprasetyo mengatakan, Ditjen Hubud Kemenhub akan membicarakan juga kepada Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)/Airnav Indonesia terkait pengaturan navigasi penerbangannya.

Instruksi penyatuan pengoperasian Bandara Pondok Cabe dengan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan prasayarat yang harus dipenuhi PT Pelita Air Service, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam mengomersialkan bandara tersebut.

Kemenhub telah mengeluarkan keputusan pada Rabu (10/2/2016) lalu yang bertujuan menghindari persinggungan ruang udara dengan Bandara Halim Perdanakusuma.

Pengoperasian bandara tersebut secara komersial sedianya ditargetkan pada Maret 2016 namun diundur hingga paling cepat Juli 2016 mendatang.

Rencananya, bandara ini melayani delapan rute, meliputi ke Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Jogja, Cilacap, dan Cepu. Bandara Pondok Cabe memiliki panjang landasan pacu 1.984 meter dengan lebar 45 meter.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.