Boeing Berencana PHK Para Pekerja

Boeing berencana memangkas jumlah pekerja pada unit pesawat komersial. Upaya ini dilakukan perusahaan aviasi asal Amerika Serikat tersebut untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing dengan rivalnya, Airbus.

Boeing dan Airbus berencana meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang. Selama ini mereka memproduksi pesawat pesanan (backlogged) untuk tujuh atau delapan tahun ke depan.

Tahun lalu Airbus memenangi 57 persen dari pesanan pesawat baru. Sementara, margin laba usaha Boeing juga anjlok menjadi 3,5 persen pada kuartal keempat, dari 9,3 persen pada tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang menyebabkan usaha Boeing kurang moncer adalah tingginya biaya produksi Dreamliner 787 dan melambatnya penjualan 747 jumbojet.

“Untuk menang di pasar, mendanai pertumbuhan kami dan beroperasi sebagai bisnis yang sehat, kami mengambil langkah untuk mengurangi biaya perancangan dan pembangunan pesawat kami,” kata Kepala Divisi Airplanes Boeing, Ray Conner sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (11/2/2016).

“Kami akan mulai mengurangi pekerja kami, dimulai dari jajaran eksekutif dan manajer level pertama.”

Conner juga mengatakan Boeing berencana mengembangkan sebuah pesawat yang lebih kecil ketimbang 737 dan lebih besar daripada Dreamliner 787 untuk bersaing dengan Airbus.

Boeing tidak menetapkan kapan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu akan dilakukan. “Tergantung pada seberapa efektif kami menurunkan biaya secara keseluruhan.”

Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat itu telah memangkas sekitar 4.000 pekerja di negara bagian Washington, yang menjadi pusat operasi pesawat komersial Boeing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.