Baterai Lithium Ion Bisa Menghancurkan Pesawat

Baterai lithium ion merupakan pengisi daya ponsel, laptop, dan kamera. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, lithium ion punya potensi menghancurkan pesawat.

Setelah serangkaian tes, Regulator Penerbangan Sipil Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA), Rabu (10/2/2016), mengeluarkan peringatan keamanan penerbangan. Menurut FAA sebagaimana dilansir abcnews.go.com, maskapai yang mengangkut baterai ini sebagai kargo membawa risiko tinggi, yakni lambung pesawat bisa meledak. Kebakaran lithium ion dapat menyebabkan kerusakan sistem di pesawat terbang yang tidak dapat diatasi.

Contoh dari kebakaran tersebut adalah jatuhnya Boeing 747 di Dubai dan Korea Selatan pada 2010 dan 2011. Dalam peristiwa itu semua awak meninggal, namun tidak ada penumpang berada di kabin. Serangkaian kebakaran dalam baterai dari Boeing 787 juga memaksa FAA menggrounded seluruh armada Dreamliner pada 2013.

Akhir tahun lalu, lithium ion yang berasap di pembaca kartu kredit milik pramugari membuat pesawat mendarat darurat di Buffalo, Amerika Serikat

FAA sekarang mendesak maskapai penerbangan untuk membuat penilaian keselamatan dan mengevaluasi kembali protokol baterai lithium ion mereka.

Kebanyakan penerbangan penumpang komersial tidak memakai baterai lithium ion yang dapat diisi ulang. Bulan lalu, panel PBB merekomendasikan larangan kargo berisi baterai lithium ion yang bisa diisi ulang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.