Ini Risiko Terburuk Bila FA Palsu Airfast Tetap Lolos Terbang

Flight Approval (FA) maskapai Airfast Indonesia tertangkap basah palsu di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kasus Airfast ini menjadi yang pertama kalinya terjadi di negeri ini.

“Ya ada saja flight approval yang tidak jelas, tapi setelah dicek secara online selalu ada nomor, tidak seperti ini [tidak ada nomor],” kata Dwi Putu Eka Cahyadi, Kasi Angkutan Udara Kelayakan Udara dan Pengoperasian Wilayah IV Bali.

Tapi apa sih risiko terburuk jika surat izin terbang palsu itu lolos melulu?

“Kalau tidak diperiksa, tidak benar, maka yang terjadi adalah penerbangan ilegal. Kalau ilegal, terjadi kecelakaan, asuransi tidak bisa klaim [baik oleh perusahaan maupun oleh penumpang],” jelas Corporate Secretary Airnav Indonesia Ari Suryadharma.

Menguatkan pernyataan Ari, bila flight approval palsu itu tetap lolos akan berisiko bila terjadi kecelakaan. “Ya, kalau tidak ada izin resmi tiba-tiba ada accident, ingat accident 8501 (AirAsia QZ8501) yang lalu ramai,” jelas Cahyadi, panggilan akrab Dwi Putu Eka Cahyadi.

Kemudian ada juga bahaya dari segi administrasi. “Karena jika kecelakaan dokumen ditarik semua oleh investigator,” kata Cahyadi.

Apakah ada indikasi flight approval palsu ini fenomena gunung es?
“Kami tidak mau bilang ini fenomena gunung es. Tapi setelah ada temuan ini kami jadi lebih aware. Kepala Otban (Otoritas Bandara Wilayah IV) sudah beri surat edaran untuk meningkat kewaspadaan lebih untuk check and re-check. Jadi tidak bisa dikatakan fenomena gunung es,” jawab Cahyadi.

Untuk flight approval palsu ini, pihak Airfast Indonesia hingga berita ini ditulis belum memberikan respons dan tanggapan apapun. (Sumber)

Ini Risiko Terburuk Bila FA Palsu Airfast Lolos Terbang
Surat laporan Kemenhub ke Bareskirim Mabes Polri tentang dugaan kasus pemalsuan surat izin terbang. Klik untuk memperbesar. (Foto: Istimewa)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.