Tak Disediakan Kursi Roda, Profesor di India Merangkak Turun dari Pesawat

Anita Ghai, seorang penyandang disabel di India mengaku dipaksa untuk merangkak turun dari pesawat menuju landasan pacu bandara karena tidak disediakan kursi roda.

Dia mengaku sangat terkejut dan malu dengan perlakuan yang dia terima dari Alliance Air, maskapai regional yang dioperasikan oleh Air India, di Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi.

Ghai, yang menggunakan kursi roda setelah menderita polio ketika masih anak-anak masih bertahan di kabin setelah penumpang lain telah turun. Wanita berumur 53 tahun itu mengaku harus merangkak turun dari pesawat ke bus yang membawanya ke terminal setelah ia menunggu setengah jam untuk kursi roda yang tidak pernah tiba.

“Mereka [pramugari] mengatakan kepada saya bahwa kursi roda akan datang, tapi ternyata tidak. Pintu pesawat sempit jadi aku tahu kursi tidak bisa dibawa di dalam.Saya tidak tahan karena saya memiliki polio, jadi saya merangkak menuruni tangga menunggu kursi,” kata dia sebagaimana dilansir Daily Mail, Senin (1/2/2016)

Ghai, advokat yang selama ini memperjuangkan hak penyandang cacat yang juga profesor di Universitas Delhi, mengatakan kursi roda diberikan setelah ia sampai di ruang kedatangan.

Anita Ghai (foto: abc.net.au)
Anita Ghai (foto: abc.net.au)

Dia mengatakan insiden itu terjadi setelah ia tiba di New Delhi dari Dehradun pada Sabtu (30/1) malam waktu setempat. Dia mengaku sudah bilang kepada kru pesawat bahwa dia membutuhkan kursi roda.

Dalam pernyataan yang diberikan kepada pers nasional India, Air India membantah klaim wanita. Perusahaan penerbangan itu mengatakan butuh beberapa waktu untuk membawa kursi roda menuju pesawat yang telah mendarat.

“Ketika penumpang turun dari pesawat, staf kami secara aktif membantu penumpang untuk keluar dari pesawat dan kursi roda sudah disediakan di depan pintu pesawat. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang muncul. Namun, kami menyangkal pernyataan [Anita Ghai] yang muncul di media,” demikian pernyataan Air India.

Namun, Ghai menuduh maskapai tersebut berbohon dan dia mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.