Berambisi Sikat China, Direktur Thai Lion Air Tak Terima Disebut Raja Delay

    Thai-Lion-Air Tak terima Raja Delay

    Anak perusahaan Lion Group di Thailand, Thai Lion Air, rupanya memiliki ambisi besar mengembangkan usahanya. Selain ingin menguasai penerbangan domestik di Thailand, Thai Lion Air juga ingin menguasai pasar penerbangan internasional yang menghubungkan antara Thailand dan China.

    Managing Director Thai Lion Air Mentari Co Ltd, Darsito Hendroseputro mengatakan, Thai Lion Air ingin membuka sebanyak-banyaknya penerbangan ke Negeri Panda. Saat ini Thai Lion Air sudah melayani penerbangan ke beberapa kota di Tiongkok, namun jumlah itu akan ditambah dengan sekitar enam hingga tujuh kota lagi.

    “Kami mau sikat penerbangan China. Orang China itu banyak duit. Poinnya bukan membawa orang Thailand ke China, tapi sebaliknya. Orang China butuh belanja dan rekreasi, dan Thailand menjadi tempatnya. Jadi ini akan menguntungkan buat Thailand. Izinnya sudah diroses, tinggal pelaksanaan. Beberapa kota itu di antaranya Taiyuan dan tentunya Beijing,” kata Darsito  di kantornya, Bangkok, Thailand, Sabtu (30/1/2016).

    Menurut Darsito, Thai Lion Air memiliki berbagai modal untuk menjadi maskapai penerbangan sukses dalam mengembangkan pasar penerbangan ke China. Dari sisi keselamatan penerbangan, Thai Lion Air sudah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA) yang dikeluarkan oleh International Air Transport Association (IATA).

    Selain itu, tingkat ketepatan waktu penerbangan Thai Lion Air juga sangat bagus, hampir mencapai 90 persen. “Pada 2015, OTP (on time performance) kami 89,7 persen. Ya jujur, saya tidak terima Lion Air Group disebut identik dengan delay. Itu kan tidak bisa. [Delay] dipulangkan ke maskapai saja,” kata dia.

    Tahun ini, Thai Lion Air akan menambah tujuh pesawat baru dengan jenis Boeing 737-900ER. Dengan tambahan pesawat tersebut,  akan memiliki 25 pesawat pada akhir 2016.

    Penambahan pesawat tersebut diiringi rencana perusahaan membuka sejumlah rute penerbangan baru, khususnya ke sejumlah kota di China. Setelah rute China, Thai Lion Air akan berencana membuka rute ke Korea Selatan dan Jepang pada tahun depan.

    Dengan sejumlah rencana tersebut, Darsito mengatakan target penumpang yang dapat diangkut sepanjang 016 sebanyak 5,5 juta penumpang atau lebih banyak 900.000 penumpang dari pencapaian di tahun lalu.

    Di tempat yang sama, Edward Sirait, Direktur Utama Lion Grup menjelaskan China dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia merupakan pasar yang menjanjikan. Dia bilang setiap tahun ada 40 juta wisatawan China yang datang ke Thailand.

    Edo sapaan Edward juga menyampaikan ekspansi Thai Lion Air ini bagian dari konektivitas bisnis Lion Grup.

    “Thai Lion Air dipersiapkan untuk menjangkau kota-kota di wilayah Asia Timur,” ujarnya. Sementara, anak usaha Lion Grup di Malaysia, yakni Malindo Air yang segere berubah nama menjadi Batik Air Malaysia, diproyeksikan untuk konektivitas wilayah Asia barat. (Kontan/indo-aviation)

    2 COMMENTS

    1. Nih satu bukti lagi, penerbangan makassar banjarmasin JT0523 tgl 12 mei 2018 delay lagi 40menit ,setiap naik lion, pasti delay dah

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.