Garuda & Wings Segera Buka Rute Lagaligo

    Pendaratan perdana pesawat Garuda Indonesia dan Wings Air, di Bandara Lagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dijadwalkan dimulai pada akhir Januari 2016 ini.

    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu, Rudi Dappi, mengatakan, pada Senin (25/1/2016), tim dari Direktorat Bandar Udara (DBU) Kementerian Perhubungan akan melakukan survei di bandara Bua.

    Selain survei dari Ditjen Bandar Udara, kata Rudi, maskapai penerbangan seperti Garuda dan Wings Air, juga sedang mengurus izin rute penerbangan. “Januari ini, dua maskapai tersebut, akan terbang perdana di Bandara Bua. Sekarang segala keperluan untuk itua sedang diproses,” kata Rudi Dappi, Minggu, (24/1/2016).

    Dia menyebutkan, setelah peninjauan tersebut, Dirjen Bandar Udara akan menerbitkan rekomendasi ke perusahaan maskapai, untuk melakukan pendaratan dan melayani penerbangan komersial dengan rute Bua ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar dan Bandara Haluoleo, Kendari.

    “Banyak tahapan harus dilalui untuk bisa melakukan penerbangan, sebab ini menyangkut nyawa orang banyak, tidak boleh asal-asalan,” katanya seperti dikutip Tempo.co.

    Bandara Lagaligo, Bua, diperbesar dan landasan pacunya ditebalkan serta diperpanjang supaya memenuhi standar layak bagi pendaratan pesawat jenis ATR 72.

    Berbagai persiapan juga sudah dilakukan Dinas Perhubungan dan otoritas bandara Bua, di antaranya memperbaiki seluruh fasiltas bandara, seperti ruang tunggu, toilet dan pengamanan bandara.

    Saat ini, Bandara Bua, hanya dilayani pemain utama, yakni maskapai perintis milik Susi Air.

    Kepala Bandara Bua, Syarifuddin mengatakan pada prinsipnya bandara Bua sudah siap didarati pesawat sejenis ATR 72 milik Garuda Indonesia, dan Wings Air. Dia mengklaim maintenance landasan dan rehab terminal sudah selesai dilakukan.

    “Sesuai peraturan penerbangan sipil, baik nasional maupun internasional, sebelum dioperasikan, perlu dilakukan verifikasi oleh instansi yang berwenang, yakni DBU, Kemenhub, dan kami sudah komunikasikan dengan DBU, baik melalui surat, maupun secara lisan terkait verifikasi tersebut,” kata Syarifuddin.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.