Alamak! Pilot Alaska Airlines Terbang Sambil Mabuk

Pilot Alaska Airlines Terbang Sambil Mabuk Miras
Pilot Alaska Airlines Terbang Sambil Mabuk Miras

Ternyata masih mending pilot di Indonesia yang ketahuan mabuk-mabukan namun tidak sedang menerbangkan pesawat. Di Amerika Serikat (AS), seorang mantan pilot Alaska Airlines, didakwa mengemudikan pesawat di bawah pengaruh alkohol. Alamak!

David Hans Arntson, 60, dari Newport Beach, California, pada Rabu (20/1/2016) didakwa di Pengadilan Distrik AS di Los Angeles, AS. Dia bebas dengan jaminan US$25.000 hingga panggilan pengadilan berikutnya pada 10 Februari 2016 mendatang.

Arntson memiloti dua penerbangan pada 20 Juni 2014. Pertama, Penerbangan 573, adalah dari San Diego ke Portland, Oregon. Penerbangan kedua, dari Portland ke John Wayne Airport, Orange County, California.

Setelah penerbangan kedua, Arntson diperiksa oleh Ashley Strickland, agen khusus dari Inspektorat Jenderal kantor Departemen Perhubungan AS. Didapati darah Arntson ternyata mengandung alkohol sebesar 0,134% dan 0,142% pada dua kali tes yang terpisah 15 menit.

Di bawah hukum federal, seseorang dengan konten alkohol dalam darah di atas 0,1% dianggap berada di bawah pengaruh alkohol. Awak lainnya tidak melihat Arntson minum alkohol sebelum atau selama penerbangan, dan tidak berbau alkohol. “Namun Arntson tidak bisa menjelaskan hasil breathalyzer,” kata Strickland.

Arntson mengaku kepada penyidik ia telah meneguk sejumlah bir saat makan malam malam sebelum penerbangan, dan ia tidak pernah memiliki masalah dengan alkohol atau zat terlarang.

Arntson, yang mulai terbang untuk Alaska pada 1982 dan yang menjadi kapten pada 1987, kemudian pensiun dari maskapai. “Mereka pemegang kendali dalam jet penumpang, memiliki kewajiban melayani masyarakat dengan cara paling aman dan paling bertanggung jawab,” kata Jaksa Eileen Decker, seperti dikutip USA Today, Minggu (24/1/2016). “Kami tidak dapat dan tidak mentoleransi mereka yang melanggar kepercayaan penumpang dengan hal-hal yang membahayakan kehidupan mereka [penumpang].”

Gara-gara ulahnya itu, pilot malang tersebut kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Arnston tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar hingga Kamis. Sebuah nomor telepon yang tercantum atas namanya telah terputus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.